Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita menjelaskan pelaksanaan Liga 2 masih akan menunggu soal teknis dari penyelenggaraan Liga 1.
"Ini kan setelah Liga 1 hari ini meeting, kita akan menentukan persiapannya seperti apa, setelah itu kita langsung persiapan Liga 2," ungkap Akhmad ketika dihubungi Antara melalui sambungan telepon dari Bandung, Rabu.
Ia memperkirakan jika kick-off Liga 2 akan digelar dua sampai tiga minggu setelah terlaksananya gelaran Liga 1.
"Biasanya kick-off (Liga 2) pelaksanaannya dua atau tiga minggu setelah Liga 1 kick-off," terang pria asal Jawa Barat tersebut.
Ia menerangkan pelaksanaan Liga 2 akan digelar di 4 kota tergantung adanya klub yang mengajukan diri sebagai tuan rumah.
Hadian Lukita masih belum bisa menjelaskan lebih rinci mengenai lokasi pelaksanaan Liga 2 dan masih melihat daerah mana saja yang memungkinkan.
"Nanti hanya ada 4 kota kita main, belum tahu juga (di mana saja tempat pelaksanaannya) karena nanti masing-masing klub akan mengajukan tuan rumah, rencananya begitu.
"Tapi kita lihat nanti, daerah mana yang aman untuk dilaksanakan. Situasinya kan masih dinamis," jelas Akhmad.
Hingga saat belum ditentukan kapan Liga 2 kembali digulirkan walaupun sudah adanya keputusan soal kick-off Liga 1.
Rencananya Liga 1 akan digelar pada 20 Agustus mendatang, namun masih menunggu hasil pertemuan klub peserta yang dilaksanakan Rabu ini.
Berita Terkait
LIB: Laga Liga 1 digelar malam demi penonton
Kamis, 14 Juli 2022 7:44 Wib
LIB tegaskan laga Persik lawan Bali United tanpa penonton
Selasa, 29 Maret 2022 15:28 Wib
LIB tak buru-buru persilakan penonton Liga 1 2021-2022 ke stadion
Selasa, 8 Maret 2022 17:10 Wib
Bali belum pasti jadi tuan rumah Seri IV dan V Liga 1
Kamis, 18 November 2021 0:06 Wib
LIB: Rapat manajer Liga 1 tak singgung soal jadwal
Sabtu, 21 Agustus 2021 14:46 Wib
Liga 2 sesuai rencana dibagi dalam empat grup
Selasa, 27 Juli 2021 20:55 Wib
LIB: tak mudah kaji kehadiran penonton di stadion
Jumat, 7 Mei 2021 16:06 Wib
LIB sebut Liga 1 kemungkinan terpusat di satu pulau
Rabu, 28 April 2021 22:48 Wib