Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kementerian Perindustrian mulai mengimplementasikan tiga mata kuliah wajib yang akan diterima mahasiswa dalam menghadapi Industry 4.0.
Adapun ketiga mata kuliah tersebut yakni Bahasa Inggris, koding dan statistika.
"Kita masukkan nanti ke dalam mata kuliah utama, karena ini memang penting untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) menghadapi Industry 4.0," kata Kepala Pusdiklat Kemenperin Mujiyono kepada Antara di Jakarta, Senin.
Mujiyono menyampaikan, saat ini belum seluruh politeknik milik Kemenperin menerapkan tiga mata kuliah tersebut, sehingga akan mulai diterapkan tahun ini.
Terkait hal itu, Mujiyono akan mengundang direktur dari sembilan politeknik dan sembilan SMK miliki Kemenperin untuk Rapat Koordinasi membahas implementasi tersebut pada 14 Februari 2018 di Balikpapan.
"Saya mau kumpulkan direktur politeknik sama seluruh Kepala Sekolah SMK, dalam rakor itu akan kita bahas mengantisipasi industry 4.0 sama dual system nya," ungkap Mujiyono.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengungkapkan, ada tiga hal yang wajib dikuasai di era digital saat ini, yakni bahasa Inggris, statistik dan bahasa koding.
"Itu pelajaran wajib penguasaan bahasa, statistik dan bahasa coding," ujar Airlangga.
Dia menjelaskan, tiga hal tersebut mutlak harus dimiliki untuk dapat bersaing di era digital. Sehingga, perusahaan pun diminta untuk dapat memberikan pelatihan terkait itu.
"Dengan ketiga pembelajaran ini bisa masuk industri 4.0," imbuhnya.
(T.S038/R. Chaidir)
Pusdiklat Kemenperin siap hadapi "industry 4.0"
...Kita masukkan nanti ke dalam mata kuliah utama, karena ini memang penting untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) menghadapi Industry 4.0...