Jakarta (Antaranews Sumsel) - Dua hotel yang diduga menjadi tempat pembuatan video porno yang dilakukan seorang perempuan dewasa dengan dua bocah laki-laki di kawasan Kiara Condong dan di pusat Kota Bandung, Jawa Barat.
"Yang satu daerah Kircon (Kiara Condong), satu lagi daerah kota," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Pol. Umar Surya Fana dalam pesan singkat, Sabtu.
Selain masih memeriksa CCTV yang ada di hotel tersebut, polisi juga masih menelusuri apakah pemesan kamar hotel sama dengan pelaku.
Kombes Umar mengatakan bahwa dalam usaha mengidentifikasi pelaku yang terlibat dalam pembuatan video tersebut, polisi tidak hanya berusaha mencari nama pelaku, tetapi juga mengidentifikasi wajah dan suara pelaku yang ada dalam video tersebut.
"Penyidik sudah punya identifikasi wajah, baik pelaku maupun korban, dan identifikasi suara dari pengambil video," katanya.
Hasil identifikasi yang didapat dari video tersebut akan diperiksa di Laboratorium Forensik untuk diteliti lebih lanjut.
"Itu semua jadi bekal awal dan alat bukti bagi penyidik yang nantinya akan dipertegas dengan hasil pemeriksaan di Labfor," katanya.
Sebelumnya, publik dikejutkan dengan beredarnya video porno yang dilakukan oleh seorang perempuan dewasa dengan dua bocah laki-laki. Video yang diduga dibuat pada bulan November 2017 tersebar di media sosial dalam beberapa hari terakhir.
(T.A064/D. Kliwantoro)
Berita Terkait
Tersangka mutilasi di Ciamis Jabar dites kejiwaan, polisi terus dalam motifnya
Minggu, 5 Mei 2024 5:30 Wib
Polisi ungkap kasus mayat di dalam koper yang viral di medsos
Jumat, 3 Mei 2024 13:19 Wib
Rakornis Puspom TNI-Polri soroti pelat dinas sampai pencegahan bentrok
Kamis, 2 Mei 2024 11:37 Wib
Gudang BBM di Lampung Selatan terbakar, polisi lakukan penyelidikan
Rabu, 1 Mei 2024 22:30 Wib
Polisi: Rumah jadi lab narkoba baru kasus pertama di Indonesia
Selasa, 30 April 2024 14:46 Wib
Polisi ungkap kasus peredaran sabu dan liquid ganja
Selasa, 30 April 2024 11:30 Wib
Polisi tangkap dua pelaku rudapaksa gadis di bawah umur
Selasa, 30 April 2024 7:04 Wib
Karena malu, DS dan DR buang bayi 5 bulan
Senin, 29 April 2024 15:09 Wib