SMKN 2 Palembang proyek percontohan "job maching"

id bursa kerja, job fair, job maching, smkn 2 palembang, zulkarnain, fbkk, bkk

SMKN 2 Palembang proyek percontohan "job maching"

Kepala SMK Negeri 2 Palembang Zulkarnain MT (tiga dari kiri) bersama sejumlah pengurus Forum Bursa Kerja Khusus (FBKK) SMK Kota Palembang. (Foto ANTARA Sumsel/Evan Ervani/17)

....Dalam hal ini SMK nantinya dapat mengetahui apa saja yang dibutuhkan oleh industri....
Palembang (ANTARA Sumsel) - SMK Negeri 2 Palembang ditunjuk sebagai proyek percontohan penyelenggara bursa kerja atau "Job Fair and Job Maching" se-Sumatera Selatan dengan menghadirkan sebanyak 71 perusahaan  nasional dan multinasional dalam melakukan rekrutmen serta 113 perusahaan lainnya juga ikut berpartisipasi.

Kegiatan yang berlangsung di SMK Negeri 2 Palembang pada 11-16 September 2017 dibuka secara umum bagi semua lulusan ini merupakan program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI bidang pemasaran lulusan dan kerja sama industri, Dinas Pendidikan Sumsel, Dinas Tenaga Kerja Sumsel serta Dewan Pendidikan Sumsel.

Kepala SMK Negeri 2 Palembang Zulkarnain MT kepada ANTARA di sela-sela kegiatan tersebut, Rabu menjelaskan, ajang Job fair and Job Matching SMK se-Sumatera Selatan ini merupakan upaya dalam menyamakan visi dan misi antar SMK yang mengeluarkan lulusan dengan industri sebagai pemakai lulusan.

Dalam hal ini SMK nantinya dapat mengetahui apa saja yang dibutuhkan oleh industri, sehingga dapat dipenuhi semua persyaratan yang diminta sesuai dengan standar kompetensi industri.

Hal ini yang menjadi pesan penting disampaikan kepada masyarakat, bahwa lulusan SMK siap bersaing dan siap kerja sesuai upaya pemerintah untuk mempercepat peningkatan keterampilan melalui program peningkatan kualitas pendidikan kejuruan, tambah Zulkarnain.

"Ini juga semua gratis dan semua lulusan bisa mengikutinya, karena ini adalah momen bagi dunia industri untuk promosi dan merekrut tenaga kerja. Dan pastinya menjadi kesempatan emas bagi para pencari kerja terutama para lulusan SMK di Sumsel", katanya.

Perusahaan yang ikut ambil dalam kegiatan bursa kerja tersebut adalah Bank BNI Life, PT Waskita, Astra Daihatsu, Trans Studio, Auto2000, Hotel Horison Ultima, Hotel Arista, Astra Honda Motor, Samsung, Panasonic, LG, PT Metriko, Musi Hutan Persada, Sriwijaya Palm Oil Group, Telkom Indonesia, Global Mobilindo, IM Japan, Bumi Putera, dan sejumlah perusahaan bergengsi lainnya.

Di tempat yang sama, Ketua Forum Bursa Kerja Khusus (FBKK) Palembang I Surata Gede mengatakan saat ini sekitar 80 persen lulusan SMK baik negeri maupun swasta di Kota Palembang telah terserap oleh dunia usaha maupun industri, baik industri teknologi maupun nonteknologi.

Sedangkan berdasarkan pemantauan selama ini paling banyak diminati dunia industri mencakup bidang teknologi, perhotelan, dan perkebunan.

FBKK Palembang sendiri mematok sekitar 95 persen bisa terserap dalam kegiatan ini dengan menargetkan sebanyak 7 ribu orang pelamar yang masuk dari seluruh SMK di Sumsel.

Senada dengan hal tersebut, Ketua Panitia Pelaksana Job fair and Job Matching SMK se-Sumatera Selatan 2017, Titin Martini menambahkan kegiatan ini tak hanya memfasilitasi para lulusan SMK dan SMA bisa terserap oleh dunia usaha dan industri di dalam negeri, tetapi juga akan disalurkan ke luar negeri seperti ke Jepang melalui program magang kerja IM Japan yang bekerja sama dengan Kemenaker RI.

Lebih lanjut dia menjelaskan untuk wilayah Sumatera Selatan semuanya nanti akan dipusatkan melalui Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK Negeri 2 Palembang yang akan menghubungi semua SMK dan SMA lainnya di Sumatera Selatan yang ingin para lulusannya bekerja di Jepang dengan masa kontrak sekitar 3 tahun.

Lalu secara teknis lulusan SMK dan SMA tersebut akan diminta mengisi form yang telah disiapkan dan mendaftarkan diri langsung di tempat ini.

Setelah semua data tervalidasi maka BKK SMK Negeri 2 Palembang akan mendatangkan langsung pihak perusahaan Jepang tersebut untuk memberikan sosialisasi sekaligus melakukan rekrutmen tenaga kerja sesuai standar perusahaan dimana para lulusan ini akan diberikan pelatihan minimal satu bulan sebelum mereka diberangkatkan ke Jepang.

Hal ini juga tidak menutup kemungkinan lulusan sebelum 2016/2017 juga bisa ikut andil karena sebagian perusahaan banyak juga yang menerima calon tenaga kerja pada lulusan sebelumnya.

"Jadi silahkan gunakan kesempatan emas ini untuk meraih kesempatan bekerja terutama para lulusan SMK dan SMA pada umumnya untuk ikut dalam perebutan dunia kerja," tutupnya (Evan/I016)