Palembang (ANTARA Sumsel) - Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi akan memberikan Nomor Induk Tenaga Kependidikan (NITK) untuk mencegah pranata laboratorium/laboran dan tenaga kependidikan lainnya alih profesi karena merasa kurang diperhatikan.
Tenaga kependidikan di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) seperti laboran akan diberikan nomor induk khusus sebagaimana halnya diberikan kepada dosen, kata Kasubdit Karier Tenaga Kependidikan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Ferry Ramadhan pada acara penutupan Bimtek dan Pelatihan Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) di Palembang, Jumat.
Dia menjelaskan, sistem pengelolaan Nomor Induk Tenaga Kependidikan (NITK) itu sekarang ini sedang dipersiapkan dan diujicoba, jika tidak ada halangan yang berarti sebelum akhir 2016 ini sudah bisa diluncurkan.
Melalui sistem pengelolaan NITK tersebut diharapkan seluruh tenaga kependidikan yang jumlahnya cukup banyak mencapai 73 jenis dapat teregister atau terdata dengan baik.
Tenaga kependidikan yang berperan mendukung kegiatan belajar dan mengajar di kampus perguruan tinggi di antaranya pranata laboratorium, humas, arsiparis, pustakawan, dan pranata komputer, katanya.
Menurut dia, dengan adanya NITK dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan kebijakan dalam mengembangkan tenaga kependidikan dan memberikan tunjangan fungsional seperti yang telah diberikan kepada pranata laboratorium.
Tenaga kependidikan jangan sampai tergiur alih profesi menjadi dosen karena beranggapan jenjang karier dan penghasilannya lebih tinggi, anggapan itu tidak sesuai lagi dengan kondisi sekarang ini karena pranata laboratorium sebagai salah satu tenaga kependidikan sudah mulai diperhatikan kesejahteraannya dengan memberikan tunjangan fungsional.
Beberapa waktu lalu banyak pranata laboratorium pendidikan di perguruan tinggi negeri beralih profesi menjadi dosen karena menilai kehidupan dan jenjang karier dosen lebih baik dibandingkankan dengan PLP.
Pandangan tersebut sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi sekarang ini, bahkan para pranata laboratorium pendidikan dapat berbangga atas pekerjaannya saat ini dengan adanya perhatian yang tidak kalah besarnya seperti yang diterima dosen.
"Saat ini, tunjangan jabatan fungsional dosen dengan jabatan fungsional tertentu khususnya pranata laboran sudah hampir sama, bahkan beasiswa pendidikan ke luar negeripun mulai diberikan pada tahun ini. Jadi sudah tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan dan dijadikan alasan untuk alih profesi," ujar Ferry.
