Jakarta (ANTARA Sumsel) - Ketua Panitia Pengarah Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar Nurdin Halid mengemukakan pelaksanaan Munaslub ditunda menjadi 17 hingga 19 Mei 2016 lantaran Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly atas kepengurusan Golkar Munas Bali belum keluar.
"Karena SK Menkumham belum keluar jadi kita tunda. Lokasi Munaslub tetap di Bali, hanya saja pelaksanannya menjadi 17-19 Mei 2019," ujar Nurdin di Jakarta, Rabu.
Nurdin berharap dalam Munaslub nanti para bakal calon Ketua Umum Partai Golkar dapat bersaing dengan sehat tanpa melakukan praktik politik uang untuk mempengaruhi pemilik suara.
Sebelumnya rencana pelaksanaan Munaslub Golkar adalah 7 hingga 8 Mei 2016. Sejauh ini panitia pengarah masih merumuskan aturan main dalam Munaslub tersebut.
Salah satu aturan yang menjadi sorotan adalah kewajiban bagi kandidat menyetorkan dana untuk kepentingan Munaslub.
Sekretaris Panitia Pengarah Munaslub Golkar Agun Gunandjar Sudarsa mengatakan wacana setoran dilandasi semangat menciptakan derajat yang sama di antara para kandidat.
Tanpa aturan itu dikhawatirkan permainan uang justru dilakukan di wilayah abu-abu sehingga hanya menguntungkan kandidat yang memiliki dana berlebih.
Berita Terkait
Bahlil: Pembatalan hasil Munas Partai Golkar oleh PTUN hoaks
Sabtu, 16 November 2024 13:25 Wib
Golkar Sumsel sebut tak ada perubahan dukungan pasca mundur Airlangga
Senin, 12 Agustus 2024 19:07 Wib
Soal aktor dibalik mundurnya Airlangga, Jusuf Hamka: I know to much
Senin, 12 Agustus 2024 14:16 Wib
Agus Gumiwang berpotensi jadi Ketum Golkar
Minggu, 11 Agustus 2024 16:17 Wib
Gerindra: Tidak bisa paksa Golkar usung Ridwan Kamil di Jakarta
Kamis, 20 Juni 2024 14:36 Wib
Hasto: PDIP buka opsi koalisi dengan Gerindra dan Golkar pada Pilkada 2024
Senin, 1 April 2024 15:40 Wib
5 kader Golkar Sumsel dijagokan maju Pilkada 2024
Kamis, 14 Maret 2024 21:22 Wib
Partai Golkar, NasDem, dan Gerindra parpol suara tertinggi di Sumsel I
Senin, 11 Maret 2024 19:53 Wib