Palembang (ANTARA Sumsel) - Jumlah areal tanaman padi di tiga kabupaten di Sumatera Selatan yang mengalami puso (tidak bisa panen) akibat terkena banjir semakin meluas bila sampai dua atau tiga hari ke depan tetap terendam air.
"Tanaman padi yang puso dikhawatirkan akan bertambah jumlahnya bila sampai dua atau tiga hari ke depan tetap terkena banjir," kata Kepala UPTD Balai Perlindungan Tanaman Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumatera Selatan H Amran Anang didampingi Kasi Pelayanan Teknis M Zuhri di Palembang, Senin.
Menurut dia, sekarang ini di Kabupaten Ogan Komering Ilir yakni di daerah Lempuing tanaman padi yang terkena banjir seluas 813 ha, kemudian Lempuing Jaya 1.465 ha dan Air Sugihan seluas 15.750 ha dengan umur padi 60-85 hari.
Dengan umur itu berarti padi sudah mulai masak dan terendam sehingga berasnya menjadi hitam dan tidak bisa memenuhi kualitas, katanya.
Bahkan, lanjutnya, ada tanaman yang tiga hari mau panen, tetapi jalan terendam dan tanaman padi terendam sehingga tidak bisa panen dan ini dikhawatirkan bisa puso bila dalam waktu dua tiga hari ke depan masih terendam air, karena ketinggian air sampai 60 centimeter.
Ia mengatakan untuk Kabupaten Ogan Komering Ulur Timur luas tanaman padi yang terkena banjir seluas 4.930,85 ha dan kemungkinan besar akan terjadi puso, karena sudah seminggu lebih terendam air.
Sekarang ini tanaman padi yang puso di kabupaten itu sekitar 1.500 ha dan kemungkinan akan bertambah lagi jumlahnya, ujarnya.
Sementara di Kabupaten Musirawas tanaman padi yang terkena banjir di Kecamatan Sumber Harta seluas 339,5 ha, Kecamatan Terawas 108 ha, Karang Jaya seluas 150 ha dan Rawas Ulu seluas 45 ha dengan umur padi sekitar 75-85 hari.
Khusus untuk di Lempuing Jaya tanaman padi yang mengalami puso seluas 1.015 ha yang tersebar antara lain di Sungai Belida, Lebak Makmur, Talang Sari Satu dan Rantau Durian.
Ia menyatakan bagi daerah yang tanaman padinya mengalami puso akan diganti benih padi unggul.
Setiap kabupaten akan mengganti benih padi unggul bagi tanaman padi yang mengalami puso untuk membantu petani, katanya.
