Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuasin menerima bantuan 101 ribu ton benih padi dari anggota DPR RI asal Provinsi Sumatera Selatan, Kartika Sandra Desi, untuk mendukung percepatan tanam di daerah yang salah satu penyumbang produksi padi nasional itu.
"Untuk mendukung percepatan tanam dan meningkatkan produksi padi pada 2026 hingga di atas dua juta ton gabah kering giling (GKG), kami mendapat bantuan bibit padi dari Kapoksi Komisi XIII DPR RI," kata Bupati Banyuasin Askolani di Pangkalan Balai, Kabupaten Banyuasin, Senin.
Dia menjelaskan benih padi tersebut diberikan kepada petani di empat kecamatan, yakni Banyuasin II, Selat Penuguan, Rantau Bayur, dan Tanjung Lago.
"Bantuan yang menjadi bagian dari program percepatan tanam nasional ini merupakan wujud nyata komitmen wakil rakyat dalam mendorong ketahanan pangan dan mewujudkan swasembada pangan Indonesia," ujarnya.
Untuk meningkatkan produksi padi, pihaknya terus berupaya memotivasi petani setempat membiasakan gerakan tanam padi dua kali bahkan tiga kali dalam setahun.
"Melihat potensi lahan sawah lebak di daerah ini, memungkinkan pengembangan tanam padi lebih dari satu kali dalam setahun," ujarnya.
Menurut dia, optimalisasi lahan sawah dengan melakukan penanaman padi dua hingga tiga kali setahun, bisa lebih memantapkan daerah ini sebagai salah satu lumbung pangan nasional.
Kabupaten ini tercatat sebagai lumbung pangan nasional dengan produksi sekitar satu juta ton gabah kering giling (GKG) dari lahan 230 ribu hektare.
"Dengan optimalisasi lahan tersebut diharapkan produksi padi bisa lebih banyak lagi dan memantapkan posisi daerah ini sebagai lumbung pangan nasional," demikian Bupati Askolani.
Kabupaten Banyuasin terima bantuan 101 ribu ton benih padi
Kondisi tanaman padi di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. ANTARA/Yudi Abdullah
