Rio de Janeiro (ANTARA/Reuters) - Pencetak gol terbanyak Fred menggebrak dua menit menjelang akhir pertandingan ketika memenangkan Fluminense (Flu) sebagai juara Brazil, kendati sisa tiga pertandingan, setelah menang 3-2 pada laga tandang lawan Palmeiras, Minggu.
"Flu" membuat celah 10 poin atas Gremio, yang naik ke urutan kedua setelah menang 2-1 di kandang atas Sao Paulo di Porto Alegre, sedangkan klub Ronaldinho Atletico Mineiro ditahan imbang 1-1 di Vasco da Gama di Rio dan melorot ke urutan ketiga dengan beda angka 11 poin.
Kapten tim Fred membawa timnya meraih gelar juara untuk kedua kalinya dalam tiga tahun, dengan mengumpulkan angka 76 poin dari 35 pertandingan dan berpotensi menambah sembilan poin lagi.
"Ini merupakan kegembiraan beragam dan amat mengesankan. Penampilan tim luar biasa. Pendukung kami selalu mengikuti kami," kata Fred kepada wartawan setelah dielu-elukan diangkat teman setimnya.
"Terima kasih Tuhan, ketika kami dewan direktur, terima kasih pada pemain, staf pelatih, pendukung. Hanya keluarga pemain yang mengetahui bagaimana usaha yang kami lakukan selama ini sampai mendapatkan kemenangan ini," katanya.
Fred membuka gol timnya pada pertengahan babak pertama dengan memanfaatkan bola lambung dari penjaga gawang Bruno yang mendapat ancaman dari tendangan pemain sayap Wellington Nem.
Fluminense menambah angka mereka pada menit ke-54 lewat gol bunuh diri pemain bertahan Palmeiras, Mauricio Ramos, ketika berusaha mengamankan bola dari Fred.
Palmeiras membalas dengan dua gol dalam waktu empat menit ketika laga melewati satu jam, pertama dicetak striker Argentina Hernan Barcos dan angka sama lewat mantan pemain tengah Arsenal dan pemain Prancis Patrick Vieira.
Fred, yang selalu mendapat perhatian dari pelatih Brazil Mano Meneses tahun ini, mencetak angka kemenangan ketika mendapat umpan dari sisi kanan melalui Jean pada menit akhir, sehingga golnya menjadi 19 musim ini.
"Tim bagus dengan penampilan buruk tidak akan menjadi juara. Tim bagus dengan atmosfer baik akan membangun kekuatan tim dan bisa meraih gelar juara," kata pelatih Abel Braga kepada wartawan.
"Ini tim dengan tanpa pemain bintang secara perorangan. Bahkan Fred pun, sebagai kapten dan pencetak gol terbanyak, hanya merupakan pemain lain dalam tim kami," katanya.
Ini merupakan gelar nasional keempat bagi Fluminense, ketiga dalam kejuaraan Brazil yang dimulai pada 1971, yang juga dimenangi mereka pada turnamen 1970, yang diakui badan olahraga CBF sebagai turnamen nasional.
Ribuan pendukung klub itu memenuhi berbagai kawasan di Laranjeiras di Rio, untuk merayakan kemenangan mereka, sehingga menimbulkan kemacetan di berbagai jalan pada Minggu malam itu.
Dua tim dalam turnamen kejuaraan Brazil itu sudah terdegradasi, Atletico Goianiense dan Figueirense. Empat tim akan turun ke divisi di bawahnya.
(ANT/A016)