Sampah kambang iwak jadi mata pencaharian

id sampah, sampah kambang iwak palembang jadi mata pencarian

Sampah kambang iwak jadi mata pencaharian

Budiono ditemani seorang anak berkeliling Danau Kambang Iwak membersihkan sampah, di Palembang, Minggu (24/6). (Foto Antarasumsel.com/Nila Fu'adi)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Sampah yang bertebaran di Taman Kambang Iwak terutama di dalam Danau yang berada di tengah Kota Palembang, Sumatera Selatan menjadi mata pencaharian bagi sejumlah buruh harian.

Budiono (37) seorang buruh harian pembersih sampah Danau Kambang Iwak diPalembang, Minggu mengatakan sejak enam tahun lalu mengantungkan hidup dengan bekerja sebagai pembersih sampah di Kambang Iwak.

Setiap hari bersama seorang kawan dengan menggunakan perahu fiber mereka membersihkan sampah yang masuk dalam danau itu.

Menurut dia, sampah plastik, kayu dan daun-daunan paling banyak di danau itu. Sampah-sampah dibuang secara sembarangan oleh pengunjung taman meskipun telah tersedia tong sampah dihampir setiap sudut taman.

Selain itu, sampah-sampah dedaunan dan kayu dari pohon yang tumbuh di pinggir danau itu membuat kolam harus dibersihkan setiap hari.

Apalagi kalau kemarau dedaunan biasanya sejak pagi sampai sore rontok dan memenuhi danau Kambang Iwak.

Ia mengatakan, saat kemarau biasanya selain sampah kerap juga ditemui ratusan ikan mati.

Ikan-ikan mati tersebut biasanya terjadi saat siklus air berubah drastis terutama dari panas langsung turun hujan deras.

bukan hanya perubahan suhu yang sering mereka temui menyebabkan ikan mati tetapi banyaknya limbah yang masuk ke kolam membuat ikan-ikan mabuk.

Dia menambahkan, pernah mendapati seekor ikan mas dengan berat sekitar lima kilogram mati di kolam itu.

Kalau ikan ukuran kecil hingga berat satu kilogram sering dijumpai mati bahkan pernah ratusan ikan sekaligus mengambang karena mabuk.

Budiono menambahkan, menjadi petugas kebersihan memang bukan pekerjaan impian mereka tetapi paling tidak telah ikut menjadi bagian dari keberhasilan Kota Palembang meraih Piala Adipura termasuk Taman Kambang Iwak terbaik secara nasional.

Setiap hari mereka menerima upah Rp45.000 per orang dan dibayar mingguan. (Nila)


Editor: Indra Gultom
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.