Wong Palembang koleksi prangko berusia 136 tahun

id koleksi prangko usia ratusan tahun, warga palembang koleksi prangko usia 136 tahun

Wong Palembang koleksi prangko berusia 136 tahun

Thamrin menunjukkan koleksi prangko miliknya yang sedang dipamerkan di Palembang, baru-baru ini (Foto Antarasumsel.com/Nila Fu'adi)

....Salah satu prangko koleksinya kini telah berusia 136 tahun berasal dari Jepang yang dicetak tahun 1.876.....

Palembang (ANTARA Sumsel) - Mengumpulkan prangko sejak usia remaja membuat seorang warga Kota Palembang, Sumatera Selatan mampu mengoleksi benda pos itu hingga 10.000 lembar lebih bahkan ada yang berumur 136 tahun.

Thamrin MK (47) filatelis asal Palembang mengatakan ketika memasuki usia SMP mulai menggemari prangko.
Untuk mendapatkan prangko yang diinginkannya, tak masalah mengejar sampai ke sejumlah kota di Indonesia.

"Biasanya sesama penggemar prangko kami saling menginformasikan kalau ada prangko yang diperjualbelikan," kata dia.

Awalnya, prangko koleksinya merupakan simpanan orang tua yang juga filatelis. Namun seiring waktu kegemaran mengoleksi beragam "stamp" itu semakin tak terbendung.

Selain membeli mereka juga kerap tukar menukar sesama filatelis untuk beragam prangko. Pembelian secara lelang juga kerap mereka lakukan untuk memiliki prangko terutama yang telah langkah.

"Biasanya secara berkala penggemar prangko berkumpul untuk saling tukar informasi koleksi," katanya.

Thamrin yang menjual beragam produk dengan sistem multi level marketing ini menambahkan, prangko-prangko yang dikoleksinya tersebut berasal dari 112 negara.

Sampai kini belum semua prangko yang diproduksi negara-negara di dunia dimilikinya. Ke depan, menargetkan koleksi prangkonya lengkap sehingga tidak hanya 112 negara tetapi semuanya ada.


Ia menjelaskan, salah satu prangko koleksinya kini telah berusia 136 tahun berasal dari Jepang yang dicetak tahun 1.876.

Prangko tersebut termasuk dalam kategori koban series produksi Jepang. Selain itu, prangko Belanda yang diproduksi tahun 1.883 dengan gambar Queen Victoria juga dikoleksinya.

Ribuan prangko tersebut juga berasal dari negara-negara eropa, seperti Rusia, Spanyol juga Jerman.

Tak ketinggalan Thamrin mengoleksi prangko Afrika Selatan, India, Irak, Colombo dan Ceylon.

Khusus untuk prangko Indonesia koleksi filatelis yang tinggal di kawasan Sekip ini menyimpan secara lengkap mulai dari awal pencetakan sampai dengan koleksi prangko tokoh-tokoh, seperti Soekarno dan Soeharto mantan Presiden RI.

Begitu juga dengan prangko bergambar binatang, seperti kupu-kupu, bebek dan logo lainnya.

Prangko asli
Meskipun mengoleksi prangko telah puluhan tahun tetapi Thamrin mengatakan dalam mencari prangko harus teliti.

Keaslian prangko tentunya menjadi hal utama bagi filatelis.

"Kami bisa melihat dari kertas prangko apakah asli atau tidak?" Katanya.

Karena banyak juga beredar prangko-prangko palsu.

Harga prangko tersebut bervariasi tetapi berkisar Rp200.000 sampai Rp300.000 per lembar untuk yang telah dibelinya.

Biasanya mereka akan memeriksa sangat teliti saat hendak membeli prangko. Namun biasanya jual beli prangko mereka lakukan sesama filatelis sehingga tidak ditemukan yang palsu.

Seringnya mengikuti pameran-pameran prangko skala nasional memperluas dan memperat pergaulan sesama filatelis. (Nila Ertina Fu'adi)


Editor: Indra Gultom
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.