Palembang (ANTARA Sumsel) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Sumatera Selatan mencanangkan kegiatan "Pendataan dan Pemutahiran Data Keluarga 2013" dengan diawali mendata Gubernur Alex Noerdin di Palembang, Jumat.
"Kegiatan pendataan keluarga untuk Provinsi Sumsel sebenarnya sudah dimulai sejak 1 Juli lalu oleh para kader Keluarga Berencana, tapi khusus pencanangannya dilakukan para hari ini dengan mendatangi kediaman keluarga gubernur," kata Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Selatan Sri Rahayu seusai kegiatan itu.
Ia mengemukakan, pendataan dan pemutahiran data keluarga 2013 itu bertujuan mendapat informasi yang akan dijadikan masukan dalam perencanaan dan pembuatan program BKKBN pada masa mendatang.
Pendataan keluarga itu sendiri dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Sumsel, 1 Juli-30 September 2013.
Sedangkan, hasil pendataan dilakukan petugas lapangan KB dan kader KB berjumlah seribu orang itu yang harus dikumpulkan paling lambat pada 12 November 2013.
"Dari pendataan itu akan didapatkan gambaran tentang ciri maupun keadaan umum keluarga yang berkaitan dengan kondisi dan potensi keluarga. Data yang disajikan dalam bentuk himpunan data demografi, data keluarga berencana, dan data keluarga sejahtera per wilayah," katanya.
Ia menambahkan, sebanyak 2.000.050 kepala keluarga terdata dalam pendataan keluarga tahun 2012.
Menurutnya, pada tahun ini akan terjadi peningkatan menyusul penambahan jumlah penduduk dan kenaikan angka migrasi.
"Berdasarkan pendataan sebelumnya, Sumsel mencatat hasil memuaskan yakni jumlah anggota keluarga yang mencapai angka 3,9 (dengan asumsi ayah, ibu dan dua anak sama dengan 4,0). Sementara angka sebelumnya mencapai 6,0," katanya.
Sementara, Alex Noerdin mengharapkan masyarakat dan jajaran pejabat pemerintah untuk mendukung kegiatan BKKBN itu.
"Tentunya, kegiatan ini membutuhkan dukungan jajaran pemerintahan dari tingkat rukun tetangga hingga bupati dan wali kota. Masyarakat dihimbau memberikan data yang valid karena hasil dari pendataan akan sangat penting dalam perencanaan pembangunan keluarga sejahtera," katanya.
Pada rangkaian terakhir temu kerja regional tahun 2013 tentang data dan informasi program Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKB) Nasional, BKKBN telah mencanangkan "Pendataan Keluarga Tahun 2013" yang berlangsung mulai 1 Juli hingga 30 September 2013.
Kegiatan itu diperkuat dengan dikeluarkannya Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 463/2374/SJ, dan instruksi Kepala BKKBN Nomor 51/INS/G4/2013, serta instruksi Gubernur Sumsel Nomor 01/INST/BKKBN/2013.
Sementara, pada pendataan keluarga Gubernur Sumsel itu, Sri Rahayu di dampingi dua orang kader Keluarga Berencana asal Kota Palembang (relawan), Kepala Bidang Advokasi Penggerakan dan Informasi Minarti, Kasubdit Data dan Informasi Rustam, Camat IB I Mardilam, Kepala Bidang IKAP Discik Fauziah, dan Kasubbid PPID Ahmad Zakki.
Berita Terkait
5 kabupaten raih nominasi terbaik Lomba Kampung KB Sumsel 2024
Kamis, 28 Maret 2024 23:30 Wib
Perempuan hamil maksimal usia 35 tahun cegah stunting
Rabu, 27 Maret 2024 12:27 Wib
Pertamina dukung pencegahan stunting di Palembang
Rabu, 28 Februari 2024 22:42 Wib
Kontak seksual sehat usia 20 tahun ke atas cegah kanker serviks
Senin, 12 Februari 2024 14:42 Wib
Ibu hamil kurang dari 21 tahun kepala bayinya berisiko terjepit
Rabu, 7 Februari 2024 16:08 Wib
Pendidikan seksual pada anak bukan hal yang tabu
Minggu, 21 Januari 2024 11:38 Wib
Turunkan angka "stunting" dengan konsumsijagung
Senin, 9 Oktober 2023 10:53 Wib
Sumber air minum tidak layak tingkatkan risiko stunting
Jumat, 8 September 2023 11:25 Wib