Palembang (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumatera Selatan menjalankan program keluarga berencana (KB) serentak secara gratis untuk warga.
Kepala BKKBN Sumsel Arios Saplis di Palembang, Selasa, mengatakan program itu dijalankan sesuai dengan UU Nomor 52 Tahun 2009, yakni tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga yang mengatur tentang pengelolaan jumlah, pertumbuhan, dan persebaran penduduk, serta pembentukan keluarga berkualitas demi pembangunan nasional yang berkelanjutan.
Menurutnya UU ini menetapkan berbagai kebijakan, program, dan sistem informasi untuk mengendalikan kuantitas penduduk, mewujudkan keluarga berencana, dan menyelenggarakan pendataan keluarga secara berkala.
"Adapun di Sumsel kami menargetkan sebanyak 30.000 warga yang kami fasilitasi mendapatkan layanan itu," katanya.
Ia menyebutkan dari target tersebut, pihaknya baru mencapai sekitar 30 persen yang terealisasikan. Dalam menjalankan program itu, pihaknya menggandeng berbagai pihak terkait seperti Dinas Kesehatan.
Adapun layanan KB yang diberikan yakni meliputi alat kontrasepsi hormonal seperti pil KB, suntik KB, dan implan, alat kontrasepsi penghalang seperti kondom dan diafragma, alat kontrasepsi, serta kontrasepsi permanen seperti vasektomi (pria) dan tubektomi (wanita). Namun yang paling banyak diminati yakni pil KB dan suntik KB.
Ia mengajak warga untuk KB dan mendapatkan layanan tersebut bisa langsung ke BKKBN dan layanan faskes lainnya.
Sebelumnya, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumatera Selatan juga menggandeng Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Sumsel untuk melayani KB serentak sejuta akseptor menuju Sumsel zero stunting.
BKKBN Sumsel jalankan program KB gratis untuk warga
Kepala BKKBN Sumsel Arios Saplis di Palembang, Selasa, (23/9/2025). ANTARA/ M Imam Pramana
