250 akseptor manfaatkan layanan KB gratis di OKU

id KB gratis, mengatur jarak kelahiran, suntik KB, HUT IBI, DPPKB OKU

250 akseptor manfaatkan layanan KB gratis di OKU

Masyarakat Kabupaten OKU, Sumsel memanfaatkan layanan KB gratis. ANTARA/Edo Purmana

Baturaja (ANTARA) - Sebanyak 250 akseptor di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel) memanfaatkan layanan keluarga berencana (KB) gratis guna mengatur jarak kelahiran.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) OKU Absan di Baturaja, Sabtu, mengatakan layanan KB gratis ini ditujukan untuk masyarakat di Desa Karya Mukti, Kecamatan Sinar Peninjauan.

Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-74 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) tahun 2025.

Baca juga: Fatwa MUI melarang vasektomi untuk pemandulan permanen, Kemendukbangga jamin jadi pedoman

Dia mengatakan kegiatan sosial ini merupakan bentuk kolaborasi strategis penyuluhan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) tentang kesehatan reproduksi.

Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 250 alat kontrasepsi disalurkan kepada masyarakat, terdiri atas berbagai metode, seperti implan (susuk KB), suntik KB, pembagian kondom, dan paket pil KB.

"Alhamdulillah, antusias masyarakat cukup tinggi, sehingga program ini mencapai target sasaran," katanya.

Selain itu, kata dia, pelayanan juga mencakup pemeriksaan IVA Tes serta penyuluhan KIE tentang kesehatan reproduksi kepada masyarakat di wilayah itu.

Absan menjelaskan bahwa pelayanan KB gratis tersebut bertujuan untuk memperluas akses layanan KB dan kesehatan reproduksi hingga ke tingkat desa.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk menurunkan angka kelahiran yang tidak direncanakan, mencegah kehamilan berisiko tinggi, serta mengendalikan pertumbuhan populasi penduduk.

Baca juga: Kegiatan pengobatan dan KB gratis sasar hingga peloksok OKU Selatan

Melalui momentum HUT IBI ini, pihaknya ingin memastikan bahwa masyarakat desa juga mendapatkan hak pelayanan KB yang berkualitas guna mendukung program pengendalian penduduk dan peningkatan kesejahteraan keluarga.

"Kami ingin masyarakat semakin sadar dan aktif dalam merencanakan keluarga secara sehat dan sejahtera," ujarnya.

Baca juga: OKU Selatan lakukan penguatan Kampung Keluarga Berkualitas