Palembang (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia Persero (KAI) Divisi Regional III Palembang bersama Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS) menambah jumlah perjalanan LRT Sumsel menjadi 102 perjalanan kereta api (KA) selama libur Hari Raya Natal 2025.
Manajer Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti di Palembang, Rabu, mengatakan penambahan perjalanan tersebut diberlakukan pada Kamis (25/12) untuk mengakomodasi meningkatnya mobilitas masyarakat selama masa Posko Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, sekaligus memastikan layanan transportasi publik tetap aman dan andal hingga dini hari.
Jumlah perjalanan tersebut meningkat dari pola operasi reguler yang sebelumnya berjumlah 94 perjalanan KA per hari.
“Selama libur Natal 2025, LRT Sumsel kami operasikan sebanyak 102 perjalanan KA untuk mengakomodasi tingginya kebutuhan mobilitas masyarakat,” katanya.
Ia menjelaskan selama enam hari pelaksanaan Posko Angkutan Nataru 2025/2026 hingga 23 Desember 2025, LRT Sumsel telah melayani sebanyak 90.285 penumpang.
Jumlah tersebut meningkat 14 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang tercatat sebanyak 79.451 penumpang.
Dengan capaian itu rata-rata jumlah penumpang harian LRT Sumsel mencapai 15.048 orang. Peningkatan jumlah pengguna dipengaruhi oleh meningkatnya minat masyarakat menggunakan transportasi publik serta adanya penambahan perjalanan pada momen tertentu selama masa libur.
LRT Sumsel menjadi pilihan transportasi yang praktis bagi masyarakat untuk menjangkau berbagai kawasan di Kota Palembang, khususnya di tengah potensi kepadatan lalu lintas selama libur Natal.
“Kami mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan LRT Sumsel serta tetap menjaga ketertiban dan kenyamanan bersama selama perjalanan,” ujarnya.
KAI Divre III Palembang bersama BPKARSS memastikan kesiapan sarana, prasarana, serta petugas operasional guna mendukung kelancaran layanan LRT Sumsel selama masa libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026.
LRT Sumsel tambah perjalanan kereta api saat libur Natal jadi 102 perjalanan
Penumpang LRT Sumsel. (ANTARA/Ahmad Rafli Baiduri)
