Kabupaten Banyuasin target bangun 78 SPPG perluas program MBG

id Pemkab Banyuasin, targetkan, bangun SPPG, sppg, mbg, perluas MBG, program, makan bergizi, makan gratis

Kabupaten Banyuasin target bangun 78 SPPG perluas program MBG

Ilustrasi - Petugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menata nasi pada tempat makanan saat uji coba membuat menu sego wiwit Makan Bergizi Gratis (MBG) di SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) Polres Klaten, Jawa Tengah, Jumat (7/11/2025).ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/YU

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan menargetkan pembangunan 78 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) hingga 2026 untuk memperluas program Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Hingga November 2025 ini, baru ada 34 SPPG, untuk memperluas sasaran program Presiden Prabowo Subianto itu, kami segera menambah 44 SPPG lagi hingga sesuai target," kata Bupati Banyuasin Askolani, di Pangkalan Balai, Jumat.

Dia menjelaskan, untuk membangun SPPG yang bisa melayani 3.000-4.000 peserta didik dan non peserta didik, selain memanfaatkan lahan Pemkab Banyuasin, pihaknya juga berupaya berkolaborasi dengan swasta dalam pemanfaatan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

"Lahan pemda yang banyak dapat dibangun SPPG sesuai standar BGN dan SPPG khusus untuk daerah 3T, serta kolaborasi swasta yang solid dalam pemanfaatan dana CSR demi pencapaian target 78 SPPG," ujarnya.

Menurut dia, secara umum pelaksanaan program MBG di kabupaten ini telah berjalan dengan baik, untuk itu perlu terus dijaga dan ditingkatkan kualitasnya.

Untuk menjaga pelaksanaan program MBG terus berjalan dengan baik serta menjaga kesehatan penerima manfaat, seluruh proses penyajian bahan makanan harus diperiksa secara teliti agar higienis dan terhindar dari penyakit atau bakteri.

"Kami berupaya sebaik mungkin untuk melaksanakan program MBG dengan melakukan evaluasi secara berkala sehingga jika ada kendala dapat diatasi secara cepat dan tepat," ujarnya.

Program MBG bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia, menurunkan kasus gangguan tumbuh kembang pada anak akibat kekurangan gizi kronis (stunting), serta meningkatkan kesehatan dan kecerdasan anak.

Melalui berbagai upaya tersebut, diharapkan pelaksanaan program MBG pada tahun depan bisa lebih baik, berkualitas, serta diperluas menjangkau peserta didik dan non peserta didik sesuai Perpres No.83 Tahun 2024) seluruh desa di Kabupaten Banyuasin, harap Bupati Askolani.

Pewarta :
Editor: Dolly Rosana
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.