Palembang (ANTARA) - Rumah Tahanan Klas 1 Palembang atau Rutan Pakjo melakukan tes urine ke pegawai dan warga binaan bekerja sama Badan Narkotika Nasional, Kepolisian dan Dinas Kesehatan setempat, Senin, untuk mencegah penggunaan dan peredaran narkoba dan obat-obatan terlarang.
Kepala Rutan Klas 1 Palembang M Rolan menegaskan kegiatan ini bukan sekadar simbolis, melainkan tindakan nyata guna memberantas dan mencegah penggunaan narkotika di lingkungan rutan oleh pegawai maupun warga binaan.
Demi hasil yang maksimal, ia mengatakan bahwa tes urine ini dilakukan secara rutin, acak dan tidak bisa ditebak kapan waktunya.
"Kegiatan ini rutin kami lakukan guna menegakkan aturan dan memastikan bahwa benar adanya pegawai dan warga binaan di rutan ini ini bersih dari narkotika apapun jenisnya, artinya siapa pun orangnya tanpa terkecuali pasti akan kita sikat," tegasnya.
Baca juga: Rutan Baturaja tingkatkan razia kamar hunian warga binaan
Untuk hasil tes urine kali ini Rolan memastikan hasilnya semua negatif, dan bersih dari narkoba.
"Ada 24 pegawai dan 20 warga binaan mengikuti tes urine. Untuk warga binaan kami prioritaskan para tahanan pendamping mengingat mereka garda terdepan untuk menjalin hubungan ke warga binaan lainnya, dan hasilnya negatif semua," ujar Rolan.
Dalam kesempatan tersebut, Rolan juga menegaskan akan terus mendukung 13 program akselerasi pemasyarakatan yang salah satunya merupakan perang terhadap narkoba.
"Kegiatan ini akan dilaksanakan berkelanjutan dalam kurun yang akan kami tentukan polanya, dan kami lakukan secara acak agar memastikan hasil yang maksimal, Artinya siapapun yang ada di lingkungan Rutan Kelas 1 Palembang jangan coba coba sentuh narkoba kalau tidak mau menanggung akibatnya," tegas Rolan.
Baca juga: Rutan Pakjo Palembang, komitmen perangi narkoba di lingkungan Permasyarakatan
