Trump sebut kasus yang menjerat Netanyahu "perburuan penyihir politik"

id netanyahu,trump,amerika,israel

Trump sebut kasus yang menjerat Netanyahu "perburuan penyihir politik"

Benjamin Netanyahu. (swiss-image.ch/Jolanda Flubacher)

Dia menyebut persidangan Netanyahu sebagai penghinaan terhadap keadilan yang "akan mengganggu negosiasi dengan Iran dan Hamas."

Dia juga mengecam penyelidikan terhadap Netanyahu sebagai bentuk "kegilaan."

"Amerika Serikat menghabiskan miliaran dolar setiap tahun, jauh lebih besar daripada untuk negara lain, untuk melindungi dan mendukung Israel," kata Trump.

Dia mengatakan bahwa persidangan Netanyahu "menodai kemenangan" yang diraih AS dan Israel dalam perang melawan Iran.

"Bebaskan Bibi, dia punya tugas besar yang harus diselesaikan," ujar Trump.

Sebelumnya, dia juga menyerukan agar persidangan korupsi Netanyahu pada Senin dibatalkan mengingat "jasanya" pada Israel.

"Saya terkejut mendengar bahwa Israel, yang baru saja mengalami salah satu momen terbesar dalam sejarahnya, dan dipimpin dengan kuat oleh Bibi Netanyahu, masih melanjutkan perburuan penyihir yang konyol terhadap Perdana Menteri di masa perang yang hebat!” tulis Trump pada Rabu (25/6) di platform media sosial yang sama.

Netanyahu terjerat tiga kasus korupsi berbeda yang terjadi pada 2019. Dia membantah semua tuduhan yang disebutnya "palsu."

Dia mulai menjalani persidangan pada 24 Mei 2020, dan menjadi pemimpin Israel pertama dalam sejarah yang didakwa kasus pidana.

Berdasarkan hukum Israel, dia tidak diharuskan mengundurkan diri kecuali dinyatakan bersalah oleh Mahkamah Agung, yang prosesnya bisa memakan waktu berbulan-bulan.

Selain kasus-kasus itu, Netanyahu juga menghadapi tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap dirinya dan mantan menteri pertahanannya, Yoav Gallant, pada November lalu atas kekejaman yang mereka lakukan di Jalur Gaza.

Perang Israel di wilayah kantong Palestina telah menewaskan lebih dari 56.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, sejak 7 Oktober 2023.

Jaksa Agung Israel pada Jumat (27/6) menolak permintaan Netanyahu untuk menunda persidangan selama dua minggu.

Permintaan itu diajukan dengan alasan dirinya perlu fokus pada masalah lain setelah serangan Israel terhadap Iran, termasuk upaya memulangkan warga Israel yang disandera kelompok Hamas di Gaza.

Sumber: Anadolu



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Trump sebut kasus yang menjerat Netanyahu "perburuan penyihir politik"

Pewarta :
Uploader: Aang Sabarudin
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.