Arus lalu lintas timur Sumatera Palembang - Jambi mulai lancar

id Banjir di Muba,Lintas timur Sumatera,Banjir lintas timur Sumatera

Arus lalu lintas  timur Sumatera Palembang - Jambi mulai lancar

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Musi Banyuasin mencatat sebanyak 296 rumah terendam banjir karena hujan deras yang turun sejak Jumat (17/1), yang membuat air Sungai Sake di Kecamatan Sungai Keruh meluap. (ANTARA/HO-BPBD Muba)

Palembang (ANTARA) - Arus lalu lintas timur Sumatera dari Palembang menuju Jambi, tepat di Desa Peninggalan, Kecamatan Tungkal Jaya, Musi Banyuasin (Muba) kembali lancar usai terendam banjir sejak tanggal 8 April 2025 pukul 01.00 WIB.

Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Provinsi Sumatera Selatan Sudirman di Palembang, Jumat, mengatakan bahwa hari ini banjir mulai surut, dan berdasarkan laporan dari kepolisian Musi Banyuasin arus lalu lintas kembali lancar.

"Banjir mulai surut dan arus lalu lintas kembali lancar usai lumpuh karena terendam banjir sekitar 50 centimeter," katanya.

Ia menerangkan banjir di Kabupaten Musi Banyuasin itu disebabkan oleh karena terjadi luapan Sungai Tungkal dan Sungai Pangkalan Tungkal dengan bersamaan hujan dengan intensitas tinggi mengguyur di beberapa kecamatan di Kabupaten Musi Banyuasin.

Adapun wilayah yang terdampak, yakni Kecamatan Tungkal Jaya, terdiri dari delapan desa termasuk kawasan Jalan Lintas Palembang Jambi KM 148. Kemudian Kecamatan Sungai Lilin di Desa Pinang Banjar, Dusun 1,3,4, dan 6 sebanyak 198 kepala keluarga (KK) terdampak.

Kemudian Kecamatan Bayung Lencir di tiga desa yakni Desa Pangkalan Bayat, Desa Bayat Ilir, Desa Pagar Desa. Lalu di Kecamatan Lais tepat nya Desa Petaling merupakan titik terendah dengan ketinggian banjir 90 centimeter.

Kemudian di Kecamatan Babat Supat di Desa Tenggulang Jaya Dusun 1,2,3, dan 4 terdapat 201 rumah.

"Meskipun banjir mulai surut namun kami masih siagakan posko banjir hingga hari ini," katanya.

Pewarta :
Uploader: Aang Sabarudin
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.