Terkait hal itu, pihaknya memperpanjang status siaga darurat bencana banjir dan tanah longsor hingga akhir Maret 2025.Status siaga darurat banjir dan tanah longsor diperpanjang menghadapi puncak musim hujan tahun ini sebagai upaya penanggulangan sedini mungkin guna mengantisipasi korban jiwa.
Dia menjelaskan, penetapan status berdasarkan Surat Keputusan Bupati OKU Nomor 300.2.3/897/KPTS/XLIV.1/2024 tentang Penetapan status keadaan siaga darurat bencana banjir dan tanah longsor.
Dalam penetapan status tersebut pihaknya meningkatkan kapasitas personel penanggulangan bencana agar banjir dan tanah longsor dapat ditanggulangi sedini mungkin guna mengantisipasi korban jiwa.
Sebanyak 940 personel yang tergabung dalam satgas penanggulangan bencana disiagakan guna menindaklanjuti cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan dampak banjir dan tanah longsor.
Selain personel, kata dia, pihaknya pun menyiapkan peralatan penanggulangan bencana antara lain enam unit perahu karet, dua unit perahu fiber, dan 10 unit mobil rescue.
Kemudian, sebanyak 125 unit motor trail, 20 unit mesin sedot apung, enam unit tenda pengungsian dan 60 unit tenda keluarga.
"Kami juga mengimbau masyarakat terutama yang bermukim di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Ogan dan wilayah perbukitan agar meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana alam supaya tidak menimbulkan korban jiwa," ujarnya.
BPBD OKU petakan 11 kecamatan rawan banjir dan tanah longsor

Banjir merendam ruas jalan di Kota Baturaja, Kabupaten OKU pada awal Maret 2025. (ANTARA/Edo Purmana)