Sebaliknya, para pemudik itu akan masuk lewat jalur keluar alternatif Pulau Rimau dan keluar melalui Gerbang Tol Musi Landas pada saat arus balik mudik.
"Operasional jalan tol fungsional ini hanya siang hari akan dimulai pada H-7 Lebaran 2025," katanya.
Ia mengatakan ruas tol fungsional itu hanya akan dilewati oleh kendaraan pribadi dan penumpang. Sebab, pemerintah melarang truk angkutan barang untuk beroperasi pada H-7 Lebaran 2025.
"Pengoperasian jalan tol ini merupakan bentuk pelayanan pemerintah untuk para pemudik," ujarnya.
Menurut dia, untuk rest area pada jalan tol fungsional itu sudah cukup representatif, karena memiliki kantin, toilet dan musholla.
Hal yang perlu diperhatikan dari rest area itu adalah ketersediaan air bersih dan juga untuk menambah jumlah kantinnya. Akan tetapi, sepanjang jalan tol fungsional ini jaringan data seluler berjalan cukup baik
Selain itu, Herman Deru juga meminta semua pihak terkait untuk memperbanyak rambu lalu lintas pada area jalan tol untuk membantu para pengguna jalan.
Sementara itu, Project Director Jalan Tol Ruas Palembang - Betung Seksi 1 dan 2 Hutama Karya Fakhrudin Hariyanto mengatakan pada bagian ujung ruas jalan tol fungsional itu sepanjang 400 meter belum ada pengerasan. Namun, pihaknya akan menyelesaikan pengerasan jalan dalam waktu satu minggu.
Kemudian, jam operasional ruas jalan tol fungsional itu mulai dari pukul 07.00 WIB hingga 16.00 WIB. Pada bagian rest area tol tersebut akan disediakan bahan bakar kemasan yang disiapkan oleh Pertamina.
"Terkait dengan penambahan rambu rambu lintas ini sedang dalam proses pencetakan dan tinggal menunggu pemasangannya saja," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tol Palembang-Betung beroperasi fungsional mulai H-7 Lebaran 2025
Tol Palembang-Betung beroperasi fungsional mulai H-7 Lebaran 2025

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru saat meninjau Jalan Tol Palembang-Betung Seksi 2 Gerbang Tol Rengas/Musi Landas-Pangkalan Balai, di Banyuasin, Minggu, (ANTARA/Ahmad Rafli Baiduri)