Menurut Amorim, keterbukaan adalah kunci dalam situasi ini. "Ketika Anda jujur kepada seseorang, mereka bisa menerimanya. Awalnya sulit, tetapi mereka akan mengerti. Saya cukup terbuka kepada para pemain saya, dan mereka sudah mengetahui bahwa terkadang mereka harus pindah di akhir musim," tambahnya.
Amorim menghadapi tantangan besar dengan keterbatasan dana transfer yang memperumit usahanya dalam membangun tim. Sejak bergabung dari Sporting CP pada November 2024, pelatih berusia 40 tahun itu dikabarkan terkejut dengan skala tantangan yang dihadapinya di United.
Namun, Amorim menegaskan dirinya sudah memahami kesulitan yang akan dihadapi.
"Saya tahu situasinya," katanya.
"Ini sulit karena bisa ada perbedaan perspektif. Jadi, sulit untuk mengatakan apakah mereka (klub) jujur atau tidak. Saya merasa mereka jujur, tetapi saya perlu melihat dan merasakannya sendiri."
Meskipun menghadapi masa sulit, Amorim tetap optimistis bahwa langkah yang diambil saat ini akan membawa hasil positif di masa depan.
"Ini sulit, tetapi ini akan membantu kami ke depannya. Saya memiliki harapan. Kita akan lihat nanti. Hal yang baik adalah kami memiliki jalur yang jelas," pungkasnya.
Manchester United saat ini masih berusaha bangkit setelah musim yang penuh tantangan di mana mereka berada di peringkat 14 klasemen sementara Liga Inggris setelah memainkan 27 pertandingan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Amorim isyaratkan perombakan skuad Manchester United di akhir musim