Palembang (ANTARA) - Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan menyebut sebanyak 20 sekolah di wilayah itu berhasil mendaftarkan siswa mereka ke Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) untuk mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025.
Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Awaluddin di Palembang, Kamis, mengatakan sebelumnya sebanyak 20 sekolah di Sumsel hampir tidak dapat mendaftarkan siswanya untuk mengikuti SNBP 2025. Dari jumlah tersebut, 18 sekolah merupakan sekolah swasta.
Namun, setelah dilakukan koordinasi intensif antara Dinas Pendidikan Sumsel, Komisi X DPR RI, dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) dan memperoleh kesepakatan untuk memperpanjang jadwal pendaftaran, hasilnya seluruh sekolah yang sempat mengalami kendala itu berhasil mendaftarkan siswa mereka ke PDSS.
“Setelah mendapatkan relaksasi waktu, alhamdulillah permasalahan ini selesai. Sampai saat ini tidak ada lagi laporan sekolah yang mengalami masalah,” kayanya.
Ia menjelaskan perpanjangan waktu pendaftaran SNBP berlangsung hingga 8 Februari 2025 pukul 04.00 WIB. Selama masa perpanjangan itu seluruh kepala sekolah SMA dan SMK di Sumsel bekerja keras untuk memastikan kuota pendaftaran sesuai dengan data siswa dan akreditasi sekolah yang terdaftar di Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin).
Kendala utama yang dihadapi sekolah-sekolah tersebut berasal dari perubahan sistem pendaftaran SNBP 2025 yang cukup membingungkan bagi sebagian operator sekolah. Lalu, ada unsur kelalaian karena beberapa sekolah menunda proses entri data hingga mendekati batas akhir pendaftaran.“Memang ada perubahan sistem yang membuat beberapa sekolah kewalahan. Namun, kami juga menilai ada faktor manajemen waktu yang kurang baik karena proses pengisian data dilakukan di hari-hari terakhir,” jelasnya.
Awaluddin mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi agar kasus serupa tidak terulang di tahun-tahun mendatang dan berencana merancang formula pendampingan khusus bagi para operator sekolah untuk menghadapi pendaftaran SNBP tahun 2026.
“Kami akan mencari formulasi pendampingan yang lebih efektif untuk operator sekolah. Harapannya, masalah ini tidak terulang lagi sehingga tidak merugikan siswa berprestasi,” kata dia.
Disdik Sumsel: 20 sekolah berhasil daftarkan siswa ke PDSS untuk SNBP

Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Awaluddin. ANTARA/Ahmad Rafli Baiduri