Kendala utama yang dihadapi sekolah-sekolah tersebut berasal dari perubahan sistem pendaftaran SNBP 2025 yang cukup membingungkan bagi sebagian operator sekolah. Lalu, ada unsur kelalaian karena beberapa sekolah menunda proses entri data hingga mendekati batas akhir pendaftaran.“Memang ada perubahan sistem yang membuat beberapa sekolah kewalahan. Namun, kami juga menilai ada faktor manajemen waktu yang kurang baik karena proses pengisian data dilakukan di hari-hari terakhir,” jelasnya.
Awaluddin mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi agar kasus serupa tidak terulang di tahun-tahun mendatang dan berencana merancang formula pendampingan khusus bagi para operator sekolah untuk menghadapi pendaftaran SNBP tahun 2026.
“Kami akan mencari formulasi pendampingan yang lebih efektif untuk operator sekolah. Harapannya, masalah ini tidak terulang lagi sehingga tidak merugikan siswa berprestasi,” kata dia.
Disdik Sumsel: 20 sekolah berhasil daftarkan siswa ke PDSS untuk SNBP

Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Awaluddin. ANTARA/Ahmad Rafli Baiduri