Palembang (ANTARA) - Panitia Perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro, Palembang, Sumatera Selatan menyediakan 80 lapak usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk memudahkan wisatawan menikmati jajanan.
"Ya kami menyediakan sebanyak 80 lapak UMKM untuk tempat berjualan agar para pengunjung yang datang mendapatkan kenyamanan," kata Panitia Cap Go Meh Pulau Kemaro Palembang Tjik Harun di Palembang, Minggu.
Ia menambahkan juga melarang pedagang asongan untuk berjualan keliling. Adapun 80 lapak tersebut, 40 lapak diantaranya merupakan lapak permanen dan 40 lapak lainnya merupakan lapak non permanen.
"Kami harapkan melalui fasilitas ini, para pedagang asongan jangan berjualan di kawasan Pulau Kemaro selama perayaan Cap Go Meh yang akan dilaksanakan mulai dari 10-12 Februari 2025," katanya.
Sebelumnya, Panitia Perayaan Cap Go Meh membuat jembatan ponton untuk akses ke Pulau Kemaro, menyeberangi Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan.
Wakil Ketua Kelenteng Hong Tong Bio Pulau Kemaro Palembang, Eko, menyebutkan bahwa Cap Go Meh tahun ini jatuh pada 12 Februari 2025, namun untuk warga Tionghoa Palembang yang ingin merayakannya di Pulau Kemaro dapat datang lebih awal pada 10 Februari 2025.
Ia menjelaskan, pengurus Kelenteng Hong Tong Bio Palembang menyatakan Cap Go Meh 2025 dirayakan dua hari lebih awal karena kondisi pasang surut Sungai Musi.
"Saat perayaan Cap Go Meh tahun ini Sungai Musi sedang surut sehingga perayaannya dipercepat agar kapal yang membawa warga Tionghoa dari Palembang dan berbagai daerah lainnya dapat bersandar di Pulau Kemaro," ujarnya.
Menurut dia, untuk menyambut kedatangan tamu yang akan merayakan Cap Go Meh di Pulau Kemaro, panitia telah melakukan berbagai persiapan seperti menata dermaga, dan membuat jembatan terapung dari samping pabrik PT Pusri ke Pulau Kemaro agar akses ke tempat tersebut tidak hanya menggunakan kapal.
Panitia Cap Go Meh sediakan 80 lapak UMKM di Pulau Kemaro

Suasana di Pulau Kemaro Palembang saat perayaan Cap Go Meh 2025(ANTARA/ M Imam Pramana)