"Korban warga Ngaliyan. Satu keluarga, suami istri dan tiga anak. Dua korban luka, ibu dan anak dirawat di RSUD Adhyatma MPH Tugurejo," katanya.
Menurut dia, selama beberapa hari ini, yakni mulai 29 Januari lalu sampai awal Februari ini, Kota Semarang memang diterpa angin yang cukup kencang yang rawan mengakibatkan pohon tumbang.
"Kami sudah mengimbau melalui media kepada masyarakat untuk berhati-hati, terutama pada saat angin kencang yang menyertai hujan," katanya.
Ia mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang untuk pemangkasan pohon yang rawan tumbang.
"Bahkan sampai ke pemotongan pohon yang apabila dinilai pohon tersebut sudah relatif tua dan cenderung rawan tumbang dan membahayakan, pasti sudah dipotong Disperkim, selebihnya perempelan," katanya.
Dengan perempelan dan pemangkasan pohon yang sudah tua, Endro berharap tidak terjadi musibah serupa, apalagi sampai menimbulkan korban jiwa.
Pohon tumbang timpa mobil yang di tumpangi satu keluarga
Sebuah mobil yang kondisinya ringsek setelah tertimpa pohon tumbang di Semarang, Minggu (2/2/2025). ANTARA/HO-BPBD Kota Semarang.
