Tak sekedar trend, sebagian menganggap belajar bersama di cafe lebih nyaman

id cafe, palembang, belajar bersama, nyaman,hedonis

Tak sekedar trend, sebagian menganggap belajar bersama di cafe lebih nyaman

Mahasiswi sedang diskusi bersama di cafe di Kota Palembang. (ANTARA/HO/Zaza)

Palembang, Sumsel (ANTARA) - Diskusi dan belajar bersama di kafe kini menjadi tren yang marak di kalangan mahasiswa dan pelajar di perkotaan.

Suasana cafe yang nyaman, fasilitas Wi-Fi, dan suasana santai disebut-sebut menjadi daya tarik utama meski mendapat berbagai tanggapan di tengah masyarakat.

Dari sisi positif, belajar di kafe dianggap mampu meningkatkan kreativitas dan produktivitas.

Menurut salah satu mahasiswa Politeknik Palembang, Keihan, belajar di cafe itu positif, karena jika dilakukan di rumah akan ada kesibukan lain seperti dengan keluarga.

"Ketika lagi fokus belajar tiba-tiba dipanggil untuk diminta tolong, tetapi jika di cafe belajar akan terasa nyaman dan juga bisa minta tolong sama temen jika tidak mengerti tentang pelajaran tersebut," katanya.

Selain itu, belajar di kafe juga memberikan ruang untuk memperluas jaringan sosial melalui interaksi dengan teman dan kelompok diskusi.

Akan tetapi terkait pandangan negatif dimana kebiasaan belajar di cafe pemborosan atau bagian dari gaya hidup hedonis menurut salah satu Mahasiswa Universitas Sriwijaya, Chairunnisa tergantung dari niat.

"Tergantung dari tujuan untuk belajar itu tercapai, kalau sama temen kalo udah di cafe ah, udahlah mending di rumah," katanya.

Namun, ada dua pandangan yang berbeda. Menurut salah satu mahasiswa Universitas Sriwijaya, Salsa, yakni terdapat dua pandangan, yaitu antara positif dan negatif.

"Untuk sisi positif kita bisa belajar bareng temen-temen, jika tidak mengerti kita bisa bertanya kepada teman, kita juga bisa saling bertukar cerita dan bisa lebih seneng selama belajar. Namun, jika sendirian ini akan pusing sendiri," katanya.

Untuk sisi negatifnya lebih banyak ngobrol dengan teman, tetapi tergantung orangnya.

"Kalo persoalan hedon itu menurut saya tidak, karena harga-harga minuman di cafe seperti yang sekarang untuk saya dan teman-teman belajar ini ngak terlalu mahal dan masih masuk budget mahasiswa," kata Salsa.

Diskusi belajar bersama di kafe kini menjadi tren di kalangan anak muda, khususnya pelajar dan mahasiswa. Fenomena ini dinilai membawa dua sisi yang berbeda: mendorong produktivitas atau justru memperkuat gaya hidup konsumtif.

Meski demikian tren ini tetap menjadi pilihan menarik bagi generasi muda selama dilakukan dengan bijak. Pengamat menyarankan agar kegiatan diskusi di kafe tidak melupakan esensi utamanya, belajar dan berbagi ide, bukan sekadar nongkrong.