Tenggarong, Kaltim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, mempersiapkan peringatan peristiwa Perjuangan Merah Putih di Kecamatan Sangasanga yang memakan banyak korban jiwa dari kalangan pejuang, dengan puncak perjuangan mengusir Belanda pada 27 Januari 1947.
"Kami sudah beberapa kali melakukan pertemuan untuk persiapan ini, sedangkan rangkaian peringatan peristiwa Perjuangan Merah Putih Sangasanga dijadwalkan delapan hari, pada 25 Januari sampai 1 Februari 2025," kata Asisten I Setkab Kukar Akhmad Taufik Hidayat di Tenggarong, Sabtu.
Peristiwa heroik ini berawal ketika tentara Belanda (NICA) pada 1945 menguasai Sangasanga yang kaya minyak bumi, sehingga membuat rakyat Sangasanga bersama para pejuang yang tergabung dalam Badan Pembela Republik Indonesia (BPRI) mengusir Belanda, dengan melakukan perlawanan tanpa hentinya.
Pejuang Sangasanga kemudian mengadakan rapat untuk merebut gudang senjata Belanda dengan cara mengalihkan perhatian penjajah ke berbagai keramaian kesenian pada 26 Januari 1947.
Di tengah keramaian itu, para pejuang membagikan senjata dan amunisi untuk merebut kekuasaan, pukul 03.00 Wita dini hari, perjuangan pun berhasil, sehingga pukul 09.00 Wita, Sangasanga berhasil dikuasai pejuang, ditandai dengan penurunan bendera Belanda di Sangasanga Muara oleh La Hasan.
Peringatan Perjuangan Merah Putih Sangasanga 1947

Arsip - Suasana peringatan Peristiwa Merah Putih Sangasanga pada 27 Januari 2024. ANTARA/HO Prokom Kukar