BPBD OKU tangani 28 kasus karhutla selama kemarau 2024

id Lahan terbakar, kasus karhutla, hutan dan lahan, musim kemarau, BPBD OKU

BPBD OKU tangani 28 kasus karhutla selama kemarau 2024

Tim Satgas BPBD OKU memadamkan api karhutla. (NTARA/Edo Purmana

Baturaja (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan mengatasi sebanyak 28 kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di wilayah itu selama musim kemarau tahun 2024.

"Selama musim kemarau periode Juli-Agustus 2024 ada sebanyak 28 kasus karhutla terjadi di Kabupaten OKU," kata Kepala BPBD OKU Januar Efendi melalui Manager Pusdalops Gunalfi di Baturaja, Sabtu.

Dia mengatakan, dari 28 kasus karhutla tercatat sekitar 30 hektare kawasan hutan dan lahan pertanian terbakar akibat ulah oknum masyarakat.

"Untuk luas lahan yang terbakar akibat karhutla jauh lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya dengan jumlah seluas lebih dari 200 hektare terbakar pada periode Agustus-Oktober 2023," katanya.

Gunalfi mengatakan, peristiwa karhutla tersebut terjadi di sembilan desa meliputi Desa Pengandonan, Peninjauan, Karang Endah, Kedaton, Kungkilan, Batumarta Unit II, Kurup, Air Paoh dan Desa Pusar.

Menurut dia, desa-desa ini memang termasuk daerah yang dipetakan rawan terjadi karhutla saat musim kemarau karena masih banyak terdapat lahan pertanian dan perkebunan yang mudah terbakar saat musim kemarau panjang.

Sebagian besar peristiwa karhutla disebabkan oleh kelalaian oknum masyarakat yang membuang puntung rokok di sembarang tempat hingga memicu titik api.

Dalam melakukan pemadaman pihaknya didukung peralatan memadai mulai dari mesin pompa air, selang, mesin chainsaw, dan baju anti api.

Termasuk peralatan lainnya seperti oksigen, masker doubel anti polusi hingga portbale wather tank juga disiapkan di setiap posko agar peristiwa karhutla dapat ditanggulangi sedini mungkin.

"Kami juga menyiapkan sebanyak enam unit mobil tangki air untuk memadamkan api karhutla agar tidak cepat menyebar luas," ujarnya.