Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan membentuk tim pengawas makan bergizi gratis (MBG) dengan tugas utama untuk menangani apabila terjadi keluhan dari para siswa yang perlu dilakukan evaluasi.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Adrianus Amri di Palembang, Rabu, mengatakan pihaknya membentuk tim pengawas makan bergizi gratis (MBG) tersebut melibatkan Dinas Kesehatan Palembang, Dinas Lingkungan Hidup Kota Palembang, TNI, Polri, Badan Gizi, dan semua pihak terkait.
"Tim ini akan menerima laporan aduan dan menangani misalnya ada pengantaran yang terlambat, hingga kejadian luar biasa," katanya.
Ia menambahkan mekanisme laporan aduan tersebut masih manual dan pihaknya akan mengatur sistemnya agar lebih memudahkan dalam melakukan pelaporan tersebut.
Pada hari ketiga pelaksanaan MBG tersebut, pihaknya terus melakukan evaluasi mulai dari pengantaran yang menggunakan mobil boks.Pihaknya juga akan mengganti wadah nasi dari plastik menjadi ompreng, namun saat ini untuk wadah nasi ompreng tersebut masih kekurangan dan nanti ke depannya baru bisa akan digunakan.
Saat ini di Kota Palembang baru terdapat tiga dapur yang disediakan untuk program makan bergizi gratis itu yakni di Ilir Barat I, Sukarame, dan Kalidoni.
Namun yang sudah berjalan baru di dapur Ilir Barat I dengan sistem katering yang menyediakan 3.000 paket makan setiap harinya untuk lima sekolah yakni SMP N 19 Palembang sebanyak 1.098 siswa, SMP N 33 Palembang 594 siswa, SD N 25 Palembang 606 siswa, SD N 24 Palembang 604 siswa, dan TK Panca Bhakti I 26 siswa.