Palembang (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumatera Selatan memberdayakan perempuan di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu untuk menuju Indonesia Emas 2045.
"Melalui peringatan Hari Ibu ke-96 dengan tema Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya, Menuju Indonesia Emas 2045, menjadi momentum penting untuk menegaskan peran perempuan dalam pembangunan bangsa, khususnya dalam mendukung pencapaian visi tersebut," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sumsel, Mulyadi, di Palembang Ahad.
Saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Ibu di Lapas Perempuan Kelas II A Palembang, Mulyadi mengatakan upacara tersebut merupakan bentuk penghormatan kepada perempuan, terutama ibu, sebagai pilar utama dalam membangun keluarga dan masyarakat.
Dengan semangat Hari Ibu 2024, dia menegaskan komitmen pihaknya untuk terus mendukung perempuan berdaya dan menginspirasi generasi muda untuk menghormati dan mendukung perempuan dalam berbagai peran mereka.
“Peringatan Hari Ibu adalah milik kita semua. Sebagai anak, sebagai istri, sebagai ibu, maupun sebagai teman seperjuangan, yang tidak lelah menjadi arti di manapun berada," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Kadivpas Mulyadi juga menyoroti perjuangan para perempuan yang tidak pernah lekang semangatnya untuk mencapai sebuah kehidupan yang lebih baik bagi generasi penerus.
Perjuangan gerakan perempuan membawa keyakinan baru bagi perempuan-perempuan Indonesia, bahwa pemenuhan hak dan kesetaraan akan mengantarkan mereka untuk dapat berjalan bersama-sama, serta menjemput kesempatan yang sama dan bahwa ruang untuk berkontribusi adalah milik semua, jelas Kadivpas Mulyadi.
Sementara Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Arifatul Choiri Fauzi dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kadivpas Mulyadi, mengucapkan Selamat Hari Ibu ke-96 Tahun 2024, khususnya untuk seluruh perempuan Indonesia.
Perjuangan para perempuan tidak pernah lekang semangatnya untuk mencapai sebuah kehidupan yang lebih baik bagi generasi penerus.
Perjuangan gerakan perempuan membawa keyakinan baru bagi perempuan-perempuan Indonesia, bahwa pemenuhan hak dan kesetaraan akan mengantarkan mereka untuk dapat berjalan bersama-sama, serta menjemput kesempatan yang sama karena ruang untuk berkontribusi adalah milik semua, kata Menteri
Arifatul Choiri.