Kemenkumham Sumsel optimalkan pengamanan lapas jelang Nataru

Palembang (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumatera Selatan mengoptimalkan pengamanan lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan negara (rutan) menjelang Hari Natal dan Tahun Baru 2025.

"Momentum hari besar keagamaan pada akhir 2024 ini perlu dioptimalkan pengamanan agar dapat dicegah terjadinya gangguan keamanan serta ketertiban di lapas dan rutan serta adanya tahanan melarikan diri (kabur)," kata Kakanwil Kemenkumham Sumsel, Ilham Djaya, di Palembang Sabtu.

Menurut dia, optimalisasi pengamanan lapas dan rutan sesuai surat edaran Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM RI, Nomor PAS-2515.PK.08.05 Tahun 2024.

Surat edaran itu berisi 13 poin arahan di antaranya sinergisitas dengan aparat penegak hukum (APH), optimalisasi kegiatan satuan operasional kepatuhan internal pemasyarakatan (SOPIP), hingga peningkatan penggeledahan rutin di setiap lapas dan rutan.

Kemudian menggalakkan penerapan zero halinar yakni tidak ada narapidana atau warga binaan pemasyarakatan (WBP) dan petugas yang melanggar larangan penggunaan gawai (handphone), pungutan liar (pungli), serta narkoba dalam lingkungan pemasyarakatan.

Penguatan pengamanan ini harus direspons dengan langkah-langkah percepatan, dan telah dilakukan apel kesiapan petugas lapas dan rutan guna mengantisipasi segala potensi gangguan.

"Jajaran Divpas harus bertindak cepat dan tepat dalam merumuskan solusi atas masalah yang ada. Langkah-langkah preventif tersebut adalah bagian dari upaya untuk menjaga keamanan dan ketertiban di 20 lapas dan rutan, dalam wilayah Sumsel," jelas Kakanwil Ilham.

Sebelumnya Kepala Divisi Pemasyarakatan (Divpas) Kanwil Kemenkumham Sumsel, Mulyadi saat memimpin apel siaga pengamanan di Lapas Kelas II A Banyuasin, Kamis (20/12), mengatakan kegiatan itu merupakan bagian dari upaya memperkuat kesiapsiagaan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lapas, rutan, serta lembaga pembinaan khusus anak (LPKA).

Apel siaga merupakan bagian dari upaya bersama dalam memastikan keamanan dan ketertiban tetap terjaga selama periode Natal dan Tahun Baru 2025.

Apel siaga ini adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa setiap petugas di lapas dan rutan dapat menjalankan tugas dengan optimal, serta menghadapi tantangan yang ada dengan kesiapan yang lebih baik.

"Laksanakan seluruh arahan ini dengan penuh tanggung jawab. Keberhasilan pengamanan Natal dan Tahun Baru sangat bergantung pada seberapa serius kita menjalankan kebijakan ini," ujar Mulyadi.