Dia menambahkan, penelitian dari Current Medical Research and Opinion menemukan bahwa batuk dan pilek (salesma) menyebabkan penurunan produktivitas sebesar 26,4 persen.“Perubahan suhu ekstrem antara hujan dan panas dapat melemahkan daya tahan tubuh, membuat masyarakat lebih rentan terhadap infeksi virus dan bakteri. Meski tampak ringan, penyakit musiman ini sering kali mengganggu produktivitas, terutama saat kita harus menyelesaikan pekerjaan akhir tahun atau mempersiapkan liburan," ujarnya.
Untuk itu, Monica menyarankan masyarakat agar segera mencari bantuan medis apabila gejala tidak membaik dalam 2-3 hari meskipun sudah mengonsumsi obat yang biasa digunakan, mengalami demam tinggi lebih dari 38 derajat Celcius selama lebih dari dua hari.
"Mengalami kesulitan bernapas atau nyeri dada, gejala mengganggu aktivitas sehari-hari seperti pekerjaan atau perencanaan liburan," kata dia.
Selain itu, Monica juga memberikan beberapa tips bagi para pekerja agar tetap sehat meski harus menuntaskan pekerjaan sambil mempersiapkan liburan menjelang akhir tahun.
"Jaga daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup, dan minum suplemen vitamin. Manfaatkan layanan kesehatan digital untuk mendapatkan pengobatan cepat dari ahli, lakukan tindakan preventif seperti suntik vitamin C atau vaksinasi flu," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ahli beri tips hadapi sejumlah penyakit pancaroba