Peneliti sarankan Program Makan Bergizi Gratis hindari mikroplastik

id plastik sekali pakai,mikroplastik,ecoton,Makan Bergizi Gratis

Peneliti sarankan Program Makan Bergizi Gratis hindari mikroplastik

Tangkapan layar - Kepala Laboratorium Mikroplastik Ecoton Rafika Aprillianti dalam diskusi Aliansi Zero Waste Indonesia dipantau daring di Jakarta, Kamis (21/11/2024) (ANTARA/Prisca Triferna)

Jakarta (ANTARA) - Peneliti dari Ecoton, Rafika Aprillianti menyarankan penerapan Program Makan Bergizi Gratis perlu mempertimbangkan tidak menggunakan wadah plastik sekali pakai untuk menghindari potensi mikroplastik masuk ke dalam tubuh anak-anak.

"Pemerintah perlu menyusun baku mutu mikroplastik dan mendorong industri tidak menggunakan wadah makanan dan minuman yang terbuat dari bahan plastik sekali paka, khususnya dalam Program Makan Bergizi Gratis," ujar Kepala Laboratorium Mikroplastik Ecoton Rafika dalam diskusi yang dipantau secara daring di Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan penggunaan wadah plastik sekali pakai berarti meningkatkan potensi masuknya mikroplastik dalam makanan dan minuman tersebut, yang pada akhirnya dapat masuk ke tubuh anak dan dalam jangka panjang bisa berdampak kepada kesehatan mereka."Kita lihat plastik sangat lentur kalau dipegang dan itu ada senyawa plasticizer yang merupakan senyawa pengganggu hormon dalam tubuh manusia dan hewan," katanya.

Secara umum, penumpukan mikroplastik di tubuh dapat mengganggu kerja sistem pencernaan, pernapasan dan peredaran darah. Mikroplastik juga dapat menjadi vektor penyebaran bakteri dan mengikat polutan berbahaya di lingkungan yang bisa masuk ke dalam tubuh manusia.