Peneliti sarankan Program Makan Bergizi Gratis hindari mikroplastik

id plastik sekali pakai,mikroplastik,ecoton,Makan Bergizi Gratis

Peneliti sarankan Program Makan Bergizi Gratis hindari mikroplastik

Tangkapan layar - Kepala Laboratorium Mikroplastik Ecoton Rafika Aprillianti dalam diskusi Aliansi Zero Waste Indonesia dipantau daring di Jakarta, Kamis (21/11/2024) (ANTARA/Prisca Triferna)

Hal itu didasarkan pada kandungan plastik yang berpotensi terlepas dari wadah plastik sekali pakai, terutama jenis Polietilena tereftalat (PET) dan High density polyethylene (HDPE) yang lebih tipis dan jika terkena panas akan terdegradasi. Plastik secara umum mengandung 16.000 bahan kimia aditif yang tidak terikat secara kovalen dengan polimer induk, sehingga mudah lepas. Jika terkena panas atau gesekan dapat menyebabkan rontokan plastik dalam jumlah sangat keci, termasuk jenis mikroplastik.

Tidak hanya panas, dia memperingatkan sejumlah faktor lain yang dapat menyebabkan terlepasnya mikroplastik dari wadah sekali pakai, termasuk sinar UV, perubahan pH atau derajat keasaman, waktu kontak paparan, kualitas bahan plastik serta faktor fisik, termasuk tekanan dan gesekan.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Ecoton menemukan mikroplastik pada sampel air minum dalam kemasan pada 2024, termasuk banyak jenis minuman manis yang sering dikonsumsi oleh anak-anak. Memperlihatkan bahaya ganda untuk kesehatan, dari pemanis buatan yang mendorong obesitas dan diabetes serta dampak tidak langsung dari mikroplastik.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Peneliti sarankan Program Makan Bergizi Gratis hindari mikroplastik