NBC News juga mewartakan bahwa Trump mengutuk penarikan mundur pasukan tersebut dan menyebutnya sebagai "hari yang paling memalukan sepanjang sejarah negara kita".
Kelompok Taliban, yang hingga kini masih dijatuhi sanksi internasional, berkuasa di Afghanistan sejak Agustus 2021 usai merebut kekuasaan dari pemerintah sebelumnya usai pasukan AS dan NATO ditarik mundur.
Penarikan pasukan tersebut menandai berakhirnya keberadaan militer AS dan NATO di Afghanistan selama hampir 20 tahun.
Menyusul berkuasanya kembali Taliban, sejumlah negara dan organisasi internasional pun memutuskan hubungan dan menghentikan bantuan kemanusiaan kepada Kabul.
Sumber: Sputnik-OANA
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Trump akan perkarakan pejabat atas penarikan pasukan dari Afghanistan
Presiden Trump akan perkarakan pejabat atas penarikan pasukan dari Afghanistan

Presiden terpilih AS, Donald Trump. ANTARA/Anadolu