Lazzarini: UNRWA terus beroperasi di Palestina hinggatitik terakhir

id UNRWA,PBB,Philippe Lazzarini,Israel,Knesset,UU

Lazzarini: UNRWA terus beroperasi di Palestina hinggatitik terakhir

UNRWA. ANTARA/Anadolu/py

"Tujuan tersebut adalah untuk mencabut status pengungsi Palestina, dan juga untuk mengubah parameter solusi politik secara sepihak," katanya, seraya menambahkan bahwa motivasi politik juga bertujuan untuk melemahkan aspirasi Palestina untuk menentukan nasib sendiri dan solusi dua negara.

Lazzarini menggambarkan serangan kepada UNRWA sama dengan menyerang PBB, Majelis Umum, dan Dewan Keamanan, dan menyebut serangan itu semakin melemahkan tatanan berbasis aturan yang kita warisi setelah Perang Dunia II."

Menanggapi pertanyaan Anadolu mengenai jumlah korban tewas di Gaza dan pandangannya mengenai situasi tersebut jika dia bukan pejabat PBB, Lazzarini mengatakan: "Ini adalah perang dengan segala bentuk kebrutalan.”

Ia mengatakan wartawan, petugas kesehatan, dan personel PBB telah terbunuh pada tingkat yang "belum pernah terjadi sebelumnya", dan mencatat bahwa skala kehancuran "tentu" lebih tinggi daripada angka yang dilaporkan.

Lazzarini menunjuk pada kematian yang disebabkan oleh kondisi hidup yang “tidak manusiawi,” menyoroti bahwa anak-anak hidup di tengah sampah dan limbah.

Mengatakan bahwa hampir setiap kata telah digunakan untuk menggambarkan situasi di Gaza, Lazzarini menambahkan, “Kadang-kadang saya kehilangan kata-kata atau tak mampu berkata-kata.”

Ia mencatat bahwa bahkan menggunakan kata "pembantaian" mungkin tidak sepenuhnya menggambarkan keparahannya, seraya menambahkan, "Sungguh tidak dapat dipercaya penderitaan yang ditimpakan pada masyarakat ini."

Lazzarini mengatakan bahwa beberapa orang di Gaza mengharapkan kematian.

“Kami mendengar di awal perang, istilah ‘manusia hewan’. Itulah yang mulai dirasakan orang-orang. Mereka kehilangan segalanya, dan mereka merasa telah kehilangan martabatnya juga.”

Sumber: Anadolu



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Lazzarini: UNRWA terus beroperasi di Palestina hingga titik terakhir