Dalam kunjungannya, Atekan memastikan pemerintah pusat akan menganggarkan dana untuk perbaikan atau pembangunan irigasi serta sejumlah infrastruktur pertanian rusak.
"Untuk infrastruktur dan irigasi nanti akan kita programkan juga. Tapi, yang prioritas utama adalah mengoptimalkan lahan-lahan agar kembali produktif," ujar dia.
Sementara itu, Kepala UPTD Balai Mekanisasi Sarana dan Prasarana Pertanian, Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumbar Syofrinaldi mengatakan untuk tahap awal pemerintah akan memfokuskan optimasi areal persawahan di Kabupaten Agam dan Tanah Datar.
"Jadi, optimasi tahap awal ini kita mengangkat material berupa pasir, kerikil, kayu dan bebatuan yang terbawa banjir lahar dingin," ujar Syofrinaldi.
Ia menambahkan tumpukan material vulkanik berupa batuan dan pasir yang dikeruk akan dijadikan sebagai dinding penahan arus sungai. Harapannya, langkah itu bisa menahan debit air terutama saat musim hujan.
"Setelah optimasi selesai langkah selanjutnya ialah penataan sawah termasuk penyebaran pupuk organik di sawah-sawah yang terdampak banjir lahar dingin," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kementan siapkan anggaran Rp10 miliar perbaikan sawah rusak di Sumbar
Berita Terkait
Warga OKU diingatkan waspada suhu panas capai 38,5 derajat celsius
Selasa, 29 Oktober 2024 16:40 Wib
Seorang lansia jadi korban kebakaran lahan yang disulutnya sendiri untuk kebun jagung
Sabtu, 26 Oktober 2024 10:59 Wib
Bentrok gegara masalah lahan yang tewaskan dua warga, belasan pemuda jadi tersangka
Sabtu, 26 Oktober 2024 8:15 Wib
Pertamina Patra Niaga sulap lahan bekas galian jadi sumber pangan
Selasa, 22 Oktober 2024 20:54 Wib
Pengamat: Pemerintahan Prabowo harus ciptakan pertanian terarah
Rabu, 16 Oktober 2024 10:13 Wib
Pertamina dukung pelestarian lahan gambut dan mitigasi karhutla
Selasa, 15 Oktober 2024 20:36 Wib
BPBD: Hotspot di Muratara menurun drastis tinggal 10 titik
Jumat, 11 Oktober 2024 14:52 Wib
Jejak Bumi Indonesia tanam 200 ribu bibit pohon cegah banjir
Selasa, 8 Oktober 2024 12:08 Wib