Jakarta (ANTARA) - Erick Thohir kembali dilantik sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) periode 2024-2029 atau Kabinet Merah Putih oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, di Jakarta, Senin.
Posisi itu bukan hal baru bagi Erick. Ia akan melanjutkan tugas-tugasnya yang belum selesai di Kementerian BUMN, selama lima tahun ke depan.
Sepak terjang pria kelahiran 30 Mei 1970 ini, tentu sudah tidak diragukan lagi. Beragam prestasi dan terobosan telah diraih oleh Kementerian BUMN, salah satu yang paling menonjol adalah transformasi secara besar-besaran di segala bidang.
Di bawah kepemimpinan Erick, telah mendorong percepatan pembangunan infrastruktur seperti kereta cepat, jalan tol, listrik di desa-desa, serta bendungan untuk membantu peningkatan perekonomian rakyat.
Tak hanya itu, Erick juga dikenal sangat tegas dan tidak tebang pilih untuk menindak siapa saja yang melakukan tindakan penyimpangan laporan keuangan.
Langkah Erick ini, dikenal dengan nama bersih-bersih BUMN. Beberapa perusahaan BUMN yang tidak luput dalam upaya ini, antara lain PT Asuransi Jiwasraya (Persero), PT Asabri (Persero), PT Indofarma Tbk, hingga dana pensiun.
Meski "hanya melanjutkan yang sudah berjalan", Erick tetap memiliki berbagai pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, di antaranya terkait dengan restrukturisasi keuangan perusahaan PT Waskita Karya (Persero), termasuk juga Holding BUMN Karya, PT Krakatau Steel (Persero) dan Holding BUMN Farmasi.
Dengan dipilihnya kembali Erick sebagai pimpinan BUMN, maka upaya menyederhanakan jumlah perusahaan pelat merah menjadi 30-an, kemungkinan besar akan dilanjutkan.
Berita Terkait
Erick Thohir minta PT LIB benahi manajemen pengelolaan pertandingan
Selasa, 24 September 2024 12:31 Wib
Sepak bola nasional lahirkan persatuan dan perdamaian
Minggu, 22 September 2024 20:42 Wib
PSSI: Senin, keputusan terkait pemukulan wasit di PON
Minggu, 22 September 2024 11:31 Wib
PSSI-KNVB kolaborasi untuk pengembangan Timnas
Sabtu, 21 September 2024 20:16 Wib
Erick Thohir: Nasionalisme pemain naturalisasi takperlu dipertanyakan
Kamis, 19 September 2024 16:40 Wib
Indonesia juara Piala Dunia FootballManager 2024
Senin, 2 September 2024 11:14 Wib
Ketum PSSI: Bermimpi penting, mewujudkannya jauh lebih penting
Rabu, 29 Mei 2024 9:13 Wib
Inter krisis finansial, pengamat: Era ET stabil saat kelola klub
Senin, 20 Mei 2024 13:39 Wib