Jakarta (ANTARA) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta pembelajaran atau learning menjadi salah satu bagian dari key performance indicator (KPI) pegawai.
"Saya lihat masih ada perusahaan yang belum menjadikan learning sebagai KPI. Learning dalam KPI itu perlu, karena dengan tidak memasukkannya sebagai KPI, maka itu menjadi prioritas kedua," kata Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata saat BUMN Learning Festival di Jakarta, Selasa.
Menurutnya, pembelajaran menjadi KPI akan membuat para karyawan terdorong terus belajar. Ia pun menyerahkan wewenang terkait bobot penilaian KPI kepada masing-masing perusahaan.
Selain menjadi KPI, Tedi juga berharap pembelajaran dapat menjadi budaya di kalangan insan BUMN. Kegiatan seperti BUMN Learning Festival dapat menjadi salah satu cara untuk mewujudkan budaya pembelajaran insan BUMN. Namun, lanjut dia, acara ini tidak bisa menjadi satu-satunya dorongan.
“Budaya ini tidak bisa ikut Learning Festival satu kali, kemudian langsung berubah (budayanya). Ada proses dan cara. Maka, learning ini perlu menjadi suatu program untuk proses pembelajaran dari karyawan-karyawan kita,” tambah dia.
Berita Terkait
Direktur Keuangan & Manajemen Risiko ANTARA berikan pelatihan manajemen aset di Biro Sumsel
Rabu, 2 Oktober 2024 22:30 Wib
BRI jadi BUMN dengan dividen terbesar 10 tahun terakhir
Rabu, 18 September 2024 15:47 Wib
BNI Baturaja gandeng jaksa guna wujudkan tata kelola perusahaan transparan
Selasa, 10 September 2024 18:26 Wib
Minyak jelantah bisa jadi bahan bakar pesawat terbang
Selasa, 10 September 2024 16:10 Wib
Wamen BUMN tegaskan masalah e-meterai tidak akan terjadi lagi
Jumat, 6 September 2024 15:49 Wib
Taspen: 20.439 peserta yang sakit per Juli 2024 dapat layanan khusus
Kamis, 22 Agustus 2024 12:02 Wib
Agus Dwi Handaya terpilih jadi Ketua Umum FHCI 2024-2027
Kamis, 22 Agustus 2024 0:33 Wib
Semen Baturaja raih penghargaan program TJSL
Jumat, 2 Agustus 2024 14:45 Wib