Jakarta (ANTARA) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta pembelajaran atau learning menjadi salah satu bagian dari key performance indicator (KPI) pegawai.
"Saya lihat masih ada perusahaan yang belum menjadikan learning sebagai KPI. Learning dalam KPI itu perlu, karena dengan tidak memasukkannya sebagai KPI, maka itu menjadi prioritas kedua," kata Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata saat BUMN Learning Festival di Jakarta, Selasa.
Menurutnya, pembelajaran menjadi KPI akan membuat para karyawan terdorong terus belajar. Ia pun menyerahkan wewenang terkait bobot penilaian KPI kepada masing-masing perusahaan.
Selain menjadi KPI, Tedi juga berharap pembelajaran dapat menjadi budaya di kalangan insan BUMN. Kegiatan seperti BUMN Learning Festival dapat menjadi salah satu cara untuk mewujudkan budaya pembelajaran insan BUMN. Namun, lanjut dia, acara ini tidak bisa menjadi satu-satunya dorongan.
“Budaya ini tidak bisa ikut Learning Festival satu kali, kemudian langsung berubah (budayanya). Ada proses dan cara. Maka, learning ini perlu menjadi suatu program untuk proses pembelajaran dari karyawan-karyawan kita,” tambah dia.
Berita Terkait
KSAU jadi Komisaris Utama PTDI
Rabu, 18 Desember 2024 9:38 Wib
Menteri BUMN akan gabungkan Pelni dan ASDP dengan Pelindo
Selasa, 17 Desember 2024 16:53 Wib
Menteri BUMN: Penggabungan BUMN karya menunggu keputusan Menteri PU
Selasa, 17 Desember 2024 14:59 Wib
Berbicara tentang ANTARA dan masa depan Kantor Berita Nasional
Jumat, 13 Desember 2024 11:08 Wib
Erick Thohir tegaskan dukungan BUMN untuk perlindungan PMI
Sabtu, 23 November 2024 7:27 Wib
Sidang gugatan praperadilan Tom Lembong digelar Senin pagi
Senin, 18 November 2024 9:47 Wib
Erick Thohir: BUMN dan PU bersinergi dukung hilirisasi swasembada
Jumat, 15 November 2024 15:41 Wib
Pertamina perkuat digitalisasi UMKM di Ogan Ilir
Senin, 11 November 2024 17:01 Wib