Jakarta (ANTARA) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta pembelajaran atau learning menjadi salah satu bagian dari key performance indicator (KPI) pegawai.
"Saya lihat masih ada perusahaan yang belum menjadikan learning sebagai KPI. Learning dalam KPI itu perlu, karena dengan tidak memasukkannya sebagai KPI, maka itu menjadi prioritas kedua," kata Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata saat BUMN Learning Festival di Jakarta, Selasa.
Menurutnya, pembelajaran menjadi KPI akan membuat para karyawan terdorong terus belajar. Ia pun menyerahkan wewenang terkait bobot penilaian KPI kepada masing-masing perusahaan.
Selain menjadi KPI, Tedi juga berharap pembelajaran dapat menjadi budaya di kalangan insan BUMN. Kegiatan seperti BUMN Learning Festival dapat menjadi salah satu cara untuk mewujudkan budaya pembelajaran insan BUMN. Namun, lanjut dia, acara ini tidak bisa menjadi satu-satunya dorongan.
“Budaya ini tidak bisa ikut Learning Festival satu kali, kemudian langsung berubah (budayanya). Ada proses dan cara. Maka, learning ini perlu menjadi suatu program untuk proses pembelajaran dari karyawan-karyawan kita,” tambah dia.
Berita Terkait
Sidang gugatan praperadilan Tom Lembong digelar Senin pagi
Senin, 18 November 2024 9:47 Wib
Erick Thohir: BUMN dan PU bersinergi dukung hilirisasi swasembada
Jumat, 15 November 2024 15:41 Wib
Pertamina perkuat digitalisasi UMKM di Ogan Ilir
Senin, 11 November 2024 17:01 Wib
Erick optimistis BSI tembus 6 bank syariah di dunia
Minggu, 10 November 2024 10:00 Wib
Erick Thohir: 40 BUMN sehat, 7 masih dalam proses
Selasa, 5 November 2024 10:45 Wib
Direksi dan Komisaris Pertamina diganti
Senin, 4 November 2024 10:28 Wib
Erick Thohir optimistis dividen Rp90 triliun dapat tercapai
Jumat, 1 November 2024 14:14 Wib
Erick dan Sri Mulyani sampaikan materi di hari kedua retreat kabinet
Sabtu, 26 Oktober 2024 14:45 Wib