DWP Kota Palembang gandeng KPAI bekali pelajar cegah "bullying"
Palembang (ANTARA) -
Darma Wanita Persatuan (DWP) Palembang menggandeng Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Provinsi Sumatera Selatan untuk membekali para pelajar menanggulangi bullying (perundungan).
Ketua DWP Palembang Ida Royani Aprizal di Palembang, Sabtu mengatakan, pihaknya menggandeng KPAID Sumsel untuk memberikan pelajaran kepada para siswa dalam mencegah dan menanggulangi bullying.
"Kegiatan yang diinisiasi sebagai bentuk kepedulian Ibu terhadap anak-anak ini bertujuan untuk memberikan ilmu dan pedoman yang baik dilakukan anak ketika melihat atau mendapat perundungan, tindak pelecehan seksual dan juga bila ada tersebarnya narkotika baik di lingkungan sekolah maupun tempat tinggal," katanya.
Sementara itu, Pemateri dari KPAID Provinsi Sumsel Heru menyampaikan bahwa tindakan bullying tidak hanya sebatas tindakan verbal dan fisik saja, tapi juga melalui media elektronik atau media sosial. Salah satunya dengan membuat stiker dengan muka teman.Ia menambahkan ada beberapa cara untuk mencegah perundungan baik di sekolah maupun di lingkungan sekitar. Diantaranya, dengan menatap tegas ke arah mata pelaku perundungan.
“Bila mereka berkelompok, maka hindari dan laporkan kepada orang dewasa atau pihak berwajib,” katanya.
Tak hanya mensosialisasikan gerakan anti bullying, anti pergaulan bebas dan anti narkoba, DWP Kota Palembang juga membagikan vitamin serta memberikan santunan kepada pelajar di SMPN 50 Palembang yang dikategorikan berasal dari keluarga prasejahtera. Serta memberikan beberapa cenderamata kepada siswa dan guru yang berhasil menjawab pertanyaan dari Ketua DWP Kota Palembang.