Sebagian besar peristiwa karhutla disebabkan oleh puntung rokok yang dibuang oknum masyarakat di sembarang tempat, sehingga memicu titik api.
"Untuk luas lahan yang terbakar saat ini masih dalam proses pendataan," katanya.
Meskipun jumlah kasus karhutla tersebut tergolong tinggi, kata dia, tidak sampai menimbulkan korban jiwa dan bencana kabut asap berkat kesigapan tim satgas di lapangan dalam memadamkan api dengan peralatan memadai.
Dalam melakukan pemadaman, pihaknya didukung peralatan memadai mulai dari mesin pompa air, selang hingga baju anti-api untuk menjamin keselamatan para personel yang bertugas di lapangan.
"Kami juga mengingatkan masyarakat OKU Selatan agar tidak membuka lahan pertanian dengan cara dibakar, karena berpotensi menimbulkan karhutla," ujarnya.