Mengenal gejala kanker limfoma hodgkin dan faktor risiko

id kanker limfoma, limfoma hodgkin, kanker kelenjar getah bening

Mengenal gejala kanker limfoma hodgkin dan faktor risiko

Dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi onkologi medik DR. dr. Andhika Rachman Sp.PD-KHOM dalam diskusi mengenai limfoma hodgkin di Jakarta, Kamis (26/09/2024) (ANTARA/Fitra Ashari)

Jakarta (ANTARA) -
Dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi onkologi medik DR. dr. Andhika Rachman Sp.PD-KHOM mengatakan penting untuk mengenal gejala kanker limfoma hodgkin untuk menjadi dasar deteksi dini pada kanker yang menyerang kelenjar getah bening ini.
 
Dokter yang praktek di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo ini menyebut gejala pada kanker limfoma baik hodgkin atau non-hodgkin yang khas adalah demam di bawah 38 derajat berhari-hari, berkeringat pada sore hingga malam hari saat tidur dan berat badan turun 10 persen selama 6 bulan.
 
“Berkeringat bisa sering dimulai sore hari, itu khas banget meskipun udaranya dingin, meskipun kita pakai AC. Itu yang khas, karena itu adalah metabolisme dari si sel kanker tadi. Dan pasien akan terlihat lebih lemas, lebih kuyu, dan sangat kurus, kemudian capek,” kata Andhika dalam diskusi mengenai limfoma hodgkin di Jakarta, Kamis.

Andhika mengatakan, kanker limfoma terjadi karena limfosit pada kelenjar getah bening bergerak menjadi ganas jika ada pencetus yang mulai tidak sesuai dengan mekanisme tubuh.
 
Selain gejala khas berupa keringat, gejala lain yang khas dari kanker limfoma adalah munculnya beberapa benjolan kecil sesuai dengan jalur pembuluh darah getah bening, seringkali di kedua sisi leher, ketiak atau lipatan paha.