Kodam II/Sriwijaya bahas strategi ketahanan pangan di Sumbagsel
Rencana pembentukan Yon PDR, pembangunan unit pelayanan makanan bergizi dan Program Kodam "Dapur Masuk Sekolah".
Untuk Program Opla di jajaran Kodam II/Swj dilaksanakan di empat wilayah yakni Sumsel, Jambi, Lampung dan Kepulauan Babel.
Sedangkan untuk Program Pompanisasi dan pendampingan padi gogo Kodam II/Swj dilaksanakan di lima provinsi dalam wilayah Sumbagsel.
"Untuk Program Pompanisasi target 69.321,10 hektare sudah terairi 39.430,74 Ha, dan sudah tanam 52.348,71 Ha, sedangkan padi gogo dengan target 41.288 Ha yang terealisasi 12.873,60 Ha," ujar Mayjen TNI Naudi.
Sementara Wamentan RI Sudaryono pada kesempatan itu menegaskan pentingnya percepatan Program Perluasan Areal Tanam (PAT), optimasi lahan rawa (Opla), dan pompanisasi untuk mengantisipasi dampak kemarau panjang akibat badai El Nino.
"Dukungan Kodam II Sriwijaya dalam memperkuat ketahanan pangan nasional sangat besar, kondisi itu menunjukkan peran penting TNI dalam mendukung Program Kementan,," ujarnya.
Dengan implementasi program tersebut, Wamentan Sudaryono berharap luas areal tanam dapat terus bertambah, baik dari lahan yang belum ditanami maupun melalui intensifikasi penanaman.
Setelah acara diskusi, Pangdam II/Swj Mayjen TNI M. Naudi Nurdika dan Wamentan RI Sudaryono beserta rombongan melanjutkan kunjungan ke Desa Arisan Musi Timur, Kecamatan Muara Belida, Kabupaten Muara Enim, Sumsel.
Kunjungan itu bertujuan untuk meninjau langsung dan melaksanakan panen padi serta sebar benih di lokasi tersebut, kata Wamentan RI Sudaryono.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kodam II/Sriwijaya bahas strategi ketahanan pangan di Sumbagsel
Untuk Program Opla di jajaran Kodam II/Swj dilaksanakan di empat wilayah yakni Sumsel, Jambi, Lampung dan Kepulauan Babel.
Sedangkan untuk Program Pompanisasi dan pendampingan padi gogo Kodam II/Swj dilaksanakan di lima provinsi dalam wilayah Sumbagsel.
"Untuk Program Pompanisasi target 69.321,10 hektare sudah terairi 39.430,74 Ha, dan sudah tanam 52.348,71 Ha, sedangkan padi gogo dengan target 41.288 Ha yang terealisasi 12.873,60 Ha," ujar Mayjen TNI Naudi.
Sementara Wamentan RI Sudaryono pada kesempatan itu menegaskan pentingnya percepatan Program Perluasan Areal Tanam (PAT), optimasi lahan rawa (Opla), dan pompanisasi untuk mengantisipasi dampak kemarau panjang akibat badai El Nino.
"Dukungan Kodam II Sriwijaya dalam memperkuat ketahanan pangan nasional sangat besar, kondisi itu menunjukkan peran penting TNI dalam mendukung Program Kementan,," ujarnya.
Dengan implementasi program tersebut, Wamentan Sudaryono berharap luas areal tanam dapat terus bertambah, baik dari lahan yang belum ditanami maupun melalui intensifikasi penanaman.
Setelah acara diskusi, Pangdam II/Swj Mayjen TNI M. Naudi Nurdika dan Wamentan RI Sudaryono beserta rombongan melanjutkan kunjungan ke Desa Arisan Musi Timur, Kecamatan Muara Belida, Kabupaten Muara Enim, Sumsel.
Kunjungan itu bertujuan untuk meninjau langsung dan melaksanakan panen padi serta sebar benih di lokasi tersebut, kata Wamentan RI Sudaryono.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kodam II/Sriwijaya bahas strategi ketahanan pangan di Sumbagsel