Karakteristik ruam klinis yang sering dijumpai penderita Mpox

id cacar monyet, mpox, cacar air

Karakteristik ruam klinis yang sering dijumpai penderita Mpox

Ilustrasi - Cacar Monyet atau Monkeypox. (ANTARA/freepick/pri)

“Lesi biasanya lebih besar dan lebih seragam daripada cacar air, dan disertai gejala demam tinggi, nyeri otot, dan pembengkakan kelenjar getah bening yang lebih dominan dibandingkan dengan cacar air,” tulis Fitria.​​​​​​​

Fitria mengatakan cacar monyet biasanya berlangsung selama 2-4 minggu. Meskipun gejalanya terlihat ringan namun bisa menyebabkan komplikasi hingga kematian terutama pada anak-anak, ibu hamil dan pasien dengan gangguan sistem imun.

Komplikasinya meliputi infeksi sekunder, pnuemonia, endefalitis, infeksi kornea hingga hilangnya penglihatan.

Pengobatan cacar monyet, kata Fitria, merupakan simtomatik yang fokus mengurangi gejala demam dan nyeri. Dan vaksin yang digunakan untuk cacar (smallpox) juga mampu memberikan perlindungan terhadap cacar monyet.

Berdasarkan data WHO tahun 2022, pemberian vaksin cacar monyet lebih fokus pada individu yang berisiko tinggi cacar monyet seperti yang memiliki pasangan seksual lebih dari satu, tenaga kesehatan yang berisiko terpapar, petugas laboratorium dan seseorang yang kontak erat dalam waktu empat hari sejak paparan.

“Vaksinasi ini bertujuan untuk mencegah munculnya gejala atau meminimalkan keparahan penyakit. Ketentuan lebih lanjut penggunaan vaksin di Indonesia akan diatur sesuai ketentuan yang berlaku,” katanya.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Karakteristik ruam klinis yang sering dijumpai pada penderita Mpox