"Sumsel ini provinsi penghasil kopi terbesar di Indonesia, dan salah satu wilayah terbesarnya di OKU Selatan. Jelas ada potensi dan peluang ekonomi dari komoditas kopi ini harus dikembangkan,” ujarnya pula.
Penjabat Gubernur Sumsel Elen Setiadi mengatakan pengembangan potensi ekonomi daerah dan promosi pariwisata daerah dapat dilakukan melalui event olahraga, salah satunya seperti Sriwijaya Ranau Grand Fondo.
Melalui kegiatan semacam itu, aktivitas ekonomi masyarakat dan transaksi keuangan berjalan, di antaranya seperti penginapan, penjualan produk UMKM khas OKU Selatan, termasuk hasil bumi unggulan Muara Dua, yakni Kopi Ranau.
“Sektor pariwisata memiliki multiplier effect, tidak hanya sekadar mempromosikan wisata, tapi juga menggerakkan aktivitas ekonomi masyarakat di daerah wisata setempat,” ujarnya.
Ia mengatakan pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, serta lembaga jasa keuangan sepakat untuk terus menggali potensi produk unggulan daerah dan mengembangkannya.
“Ke depan paket oleh-oleh dari Sumsel tidak hanya pempek-pempek, tapi juga ada Kopi Ranau,” kata Elen lagi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: OJK Sumsel-Babel mengkaji akses keuangan petani kopi