Dia berharap dapat segera memperbaiki rekornya saat dia pulih dari cedera bahu yang memaksanya melewatkan Wimbledon.
"Setiap kekalahan adalah motivasi ekstra untuk bekerja keras dan memperbaiki keadaan – untuk terus maju," kata juara Australian Open dua kali itu.
"Jika Anda berjuang untuk setiap poin dan memberikan semua yang Anda miliki dalam latihan dan pertandingan, Anda akan memiliki peluang. Anda hanya perlu memanfaatkannya."
Sabalenka mengatakan bahwa permainan tenisnya juga terbukti sangat kontras dengan kehidupan nyata.
Wanita berusia 25 tahun itu melalui masa-masa sulit selama bertahun-tahun, kehilangan ayahnya serta mantan pacarnya yang meninggal akibat terjatuh dari gedung bertingkat tinggi di Miami tahun ini.
Sementara itu, petenis nomor tiga WTA itu bertekad memperbaiki rekornya di Cincinnati.
"Saya mencoba mencari tahu apa yang harus saya lakukan untuk mencapai final. Namun saya tidak ingin fokus pada hal itu," kata Sabalenka.
"Saya ingin mengambil langkah demi langkah dan mencoba menampilkan permainan terbaik saya setiap kali saya berada di lapangan. Jika saya melakukan itu, maka saya akan bisa meraih kemenangan di semifinal."
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sabalenka ungkap kunci suksesnya di tiap turnamen