IKN (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo menyerahkan nasib Joni, anak yang viral karena memanjat tiang bendera saat upacara 17 Agustus di Kabupaten Tapal Bata, Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tahun 2018, kepada Panglima TNI.
"Semua ada aturannya. Serahkan kepada Panglima," kata Jokowi singkat di sela kegiatan di IKN, Rabu.
Sebelumnya, Joni pernah dijanjikan Jokowi masuk TNI karena aksi heroiknya pada tahun 2018. Namun, saat ini Joni gagal melewati tes fisik masuk TNI karena terkendala masalah tinggi badan.
Sementara itu, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjutaksecara menegaskan bahwa Joni wajib menjalani tes kelayakan sebagai anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Berita Terkait
Erick dan Bahlil akui sedih saksikan Jokowi pamitan ke rakyat di pasar
Selasa, 24 September 2024 10:45 Wib
Jokowi bantah buka ekspor pasir laut, yang dibuka ekspor sedimen
Selasa, 17 September 2024 13:10 Wib
Prabowo terharu
Sabtu, 14 September 2024 10:02 Wib
Presiden Jokowi nyatakan gelar Sidang Kabinet Paripurna terakhir
Jumat, 13 September 2024 9:35 Wib
Presiden Jokowi lantik Gus Ipul sebagai Mensos pada hari ini
Rabu, 11 September 2024 7:11 Wib
Ini kata Istana terkait dugaan pemukulan saat kunker Presiden di Samarinda
Selasa, 10 September 2024 9:49 Wib
Presiden tegaskan PON ajang perkokoh tali persaudaraan
Selasa, 10 September 2024 7:54 Wib
Ini alasan Presiden Jokowi habiskan masa jabatan di IKN
Senin, 9 September 2024 11:48 Wib