Dalam kegiatan tersebut para peserta diberikan pengetahuan tentang pemenuhan hak-hak anak terutama bahaya perundungan, kekerasan anak dan pernikahan dini.
Menurut dia, tindakan bullying baik secara fisik maupun verbal dapat menimbulkan dampak psikologis yang serius bagi korbannya.
Berbagai bentuk bullying yang sering terjadi di kalangan remaja seperti ejekan, penyebaran rumor, pengucilan dan kekerasan fisik hingga merugikan korban.
"Bullying bukan hanya melukai fisik, tapi juga mental dan emosional bagi korbannya," jelasnya.
Oleh sebab itu, para siswa diimbau untuk tidak melakukan tindakan bullying dan pro aktif melaporkan jika mengetahui adanya tindakan bullying di sekitar mereka.
"Saya berharap melalui kegiatan ini dapat menimbulkan keberanian pada anak-anak untuk mencegah sekaligus menjadi pelopor pencegahan tindakan bullying di OKU Timur," ujarnya.
Berita Terkait
Polres OKU kampanyekan gerakan "stop bullying"
Sabtu, 12 Oktober 2024 10:25 Wib
DWP Kota Palembang gandeng KPAI bekali pelajar cegah "bullying"
Sabtu, 12 Oktober 2024 10:24 Wib
DWP Palembang lakukan program keliling sekolah cegah "bullying"
Kamis, 26 September 2024 11:35 Wib
Dua siswi ribut di medsos, berujung perundungan satu lawan delapan
Sabtu, 21 September 2024 16:30 Wib
Polisi: Korban perundungan Binus School pipinya memar
Rabu, 18 September 2024 16:41 Wib
Film Dulmuluk-Dulmalik sajikan edukasi cegah 'bullying'
Selasa, 17 September 2024 9:41 Wib
Menkes heran dilaporkan atas dugaan perundungan PPDS yang diakui Undip
Sabtu, 14 September 2024 12:04 Wib
Polisi usut kasus bullying libatkan korban siswa SMP
Selasa, 13 Agustus 2024 16:13 Wib